Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus yang mengalir melalui suatu kawat penghantar berbanding lurus dengan besar beda potensial dan berbanding terbalik dengan besar hambatan. Related topics :
Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang menjelaskan hubungan antara kuat arus, tegangan, dan resistansi. Berdasarkan hukum Ohm, semakin besar tegangan yang diberikan maka akan semakin besar kuat arus yang dihasilkan.
Sebaliknya, jika resistansi atau nilai hambatan yang dimiliki kawat penghantar semakin besar, maka kuat arus yang dihasilkan akan semakin kecil. Secara matematis, hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut :
Sebaliknya, jika resistansi atau nilai hambatan yang dimiliki kawat penghantar semakin besar, maka kuat arus yang dihasilkan akan semakin kecil. Secara matematis, hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut :
V = I.R
Dengan :
V = besar tegangan (V)
I = kuat arus yang mengalir (A)
R = besar hambatan (Ω)
Kumpulan Soal UN
- (UN 2008/2009) Perhatikan rangkaian listrik seperti pada gambar. Kuat arus yang terukut pada amperemeter adalah ....
A. 0,1 Ampere D. 1,5 Ampere B. 0,5 Ampere E. 3,0 Ampere C. 1 Ampere - (UN 2005/2006) Perhatikan gambar di bawah ini!
A. 1,5 volt D. 6,2 volt B. 3,4 volt E. 7,4 volt C. 4,5 volt
Pembahasan :
Besar tegangan yang akan terukur oleh voltmeter merupakan hasil kalai kuat arus dengan besar hambatan total. Jadi, kita cari terlebih dahulu besar hambatan totalnya.
1 = 1 + 1 Rp 4 8 1 = 2 + 1 Rp 8 8 1 = 3 Rp 8
Rp = 2,67 Ω
Maka besar hambatan totalnya :
R total = Rp + R
⇒ R total = 2,67 + 3
⇒ R total = 5,67 Ω.
Sesuai dengan hukum Ohm, maka besar tegangan yang terukur voltmeter adalah :
V = I.Rtotal
⇒ V = 0,6 (5,67)
⇒ V = 3,402 volt (opsi B).
- (UN 2006/2007) Perhatikan gambar di bawah. Jika sebuah hambatan yang nilainya 4R dirangkaikan secara pararel pada titik P dan Q, maka nilai arus listrik pada rangkaian akan menjadi ....
Pembahasan :
Sebelum hambatan 4R dipasang, maka dapat kita hitung berapa besar hambatannya sebagai berikut :
V = I.Rs
⇒ 12 = 3 (2R + 2R)
⇒ 12 = 3 (4R)
⇒ R = 1 Ω.
Setelah hambatan 4R dirangkai, maka rangkaian akan menjadi seperti gambar di bawah ini.
Besar hambatan total dari rangkaian di atas adalah
1 = 1 + 1 Rp 4 4 1 = 2 Rp 4 1 = 1 Rp 2
Sesuai dengan hukum Ohm, maka kuat arusnya menjadi :
V = I.Rtotal
⇒ V = I.Rp
⇒ 12 = I (2)
⇒ I = 6 Ampere (Opsi D).
- (UN 2007/2008) Jika voltmeter menunjukkan nilai 1 volt, maka nilai hambatan R adalah ....
A. 7 Ω D. 22 Ω B. 11 Ω E. 25 Ω C. 17 Ω
Pembahasan :
Voltmeter yang dipasang pada rangkaian akan menunjukkan besar tegangan pada ujung-unjung hambatan 2 ohm. Karena ketiga hambatan disusun seri, maka kuat arus yang mengalir di setiap resistor adalah sama besar. Oleh karena itu, kita cari terlebih dahulu kuat arus yang mnegalir dalam rangkaian.
Berdasarkan hukum Ohm :
V = I.R total
12 = I (R + 5 + 2)
12 = I (R + 7)
I = 12 (R + 7)
Besar tegangan yang terukur voltmeter :
V = I. R2
1 = 12 .(2) (R + 7)
R = 24 - 7
R = 17 Ω (Opsi C).
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.
0 comments :
Post a Comment