ATURAN PENULISAN ANGKA PENTING, NOTASI ILMIAH DAN CONTOH

Posted by on 12 May 2015 - 12:47 PM

Angka penting merupakan angka tidak eksak yang diperoleh dari pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan satu angka terakhir yang ditaksir atau diragukan. Banyaknya angka penting dalam suatu hasil pengukuran yang kita peroleh haruslah mengikuti aturan angka penting. Adanya aturan angka penting mengharuskan hasil pengukuran harus dilaporkan dalam notasi ilmiah. Berikut aturan-aturan pokok pada angka penting yang menjadi acuan dalam penulisan hasil pengukuran :
  1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
    Contoh :
    a. 15,9→ 3 angka penting
    b. 145 → 3 angka penting
    c. 22,85→ 4 angka penting

  2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
    Contoh :
    a. 15,09→ 4 angka penting
    b. 105 → 3 angka penting
    c. 206,85→ 5 angka penting

  3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting kecuali diberi tanda garis bawah pada angka yang diragukan
    Contoh :
    a. 15,00→ 4 angka penting
    b. 1,20 → 3 angka penting
    c. 24,8000→ 5 angka penting

  4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri atau kanan koma desimal bukan angka penting. Dengan kata lain, jika angka nol hanya digunakan sebagai tempat titik desimal, maka bukan angka penting.
    Contoh :
    a. 0,2→ 1 angka penting
    b. 0,203 → 3 angka penting
    c. 0,00304→ 3 angka penting

  5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan dan seteusnya yang memiliki angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka nol tersebut termasuk angka penting atau bukan
    Contoh :
    a. 1,3 x 103→ 2 angka penting
    b. 1,20 x 102 → 3 angka penting
    c. 2,200 x 102→ 4 angka penting
aturan penulisan angka penting

Notasi Ilmiah

Untuk mengatasi masalah dalam penulisan hasil pengukuran, digunakan notasi ilmiah yang diakui sebagai notasi baku. Dalam notasi ilmia, hasil pengukuran dinyatakan sebagai :

a,... x 10n

Dengan :
a = bilangan penting mulai dari 1 sampai dengan 9
n = bilagan pangkat
10n = orde besar

Contoh :
Nyatakan hasil pengukuran berikut ini ke dalam notasi ilmiah.
  1. 14000
  2. 6000000
  3. 12300
Pembahasan :
  1. 14000 = 1,4 x 104
  2. 6000000 = 6 x 106
  3. 12300 = 1,23 x 104

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

4 comments :

  1. min maunanya nih, contoh yang no 5 c itu kenapa bisa jadi 4 angka penting, bukankah angka nol yang terletak di akhir bilangan SETELAH ANGKA BUKAN NOL termasuk angka penting ?
    berarti 2,200 x 10^2 itu bukan 4 angka penting dong tapi 3 angka penting, soal.a nol yg terakhir itu didepan.a angka nol. mohon penjelasan :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh kalau sepengetahuan admin, 2,200 x 10^2 memiliki 4 angka penting karena sesuai dengan point ke 5 tersebut bahwa jika ditulis dalam notasi imiah, maka angka nol termasuk angka penting walalupun di depannya juga angka nol.
      2.20 x 10^2 baru memliliki 3 angka penting.
      Begitu pemahaman admin, semoga membantu. Tapi untuk jelasnya admin saranin untuk lihat buku fisika karangan Marthen Kanginan, kayaknya di situ ada penjelasan lengkapnya.

      Delete
    2. pada 2,200 angka nol sebanyak 2 angka terletak setelah koma desimal, maka kedua2nya adalh angka penting.

      Delete
    3. Iya sesuai dengan poin ketiga. Baru ngeh :) Thanks Go blog.

      Delete