Edutafsi.com - Sistem Gerak Manusia. Apa alat tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak aktif? Jika anda menjawab tulang maka jawaban anda salah. Tulang hanya bertindak sebagai alat gerak pasif. Disebut sebagai alat gerak pasif karena tulang digerakkan oleh otot. Ototlah yang berfungsi sebagai gerak aktif. Tulang atau rangka hanya dapat bergerak karena aktivitas otot. Meski hanya sebagai alat gerak pasif, tentu saja tulang memegang peranan yang sangat penting dalam sistem gerak. Gerak dapat terjadi karena ada kerja sama yang baik antara otot dan tulang. Tanpa tulang, tentu gerak akan sulit terjadi. Lalu, sepenting apakah peran tulang dalam sistem gerak? Pada kesempatan ini Bahan belajar sekolah akan membahas jenis-jenis tulang berdasarkan sifat fisiknya serta beberapa fungsi tulang.
#1 Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan atau kartilago adalah tulang yang disusun oleh sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur sehingga terkesan lembek dan dapat dilipat. Sel-sel rawan penyusun tulang rawan disebut kondrosit dan pembentuk kondrosit disebut kondroblas.
Tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari mesenkin yang merupakan jaringan embrional sedangkan pada orang dewasa, tulang rawan berasal dari jaringan selaput tulang rawan yang mengandung kondroblas. Jaringan tersebut adalah perikondrium.
Berdasarkan fungsinya, tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Tulang rawan hialin : pembentukan rangka embrional dan pergerakan sendi
2. Tulang rawan fibros : untuk penyokong dan proteksi
3. Tulang rawan elastin : untuk fleksibilitas dan sokongan.
#2 Tulang Keras (Osteon)
Sesuai dengan namanya, tulang keras atau osteon adalah tulang yang sifatnya keras. Tulang keras inilah yang biasa disebut sebagai tulang. Tulang dibentuk oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh pembentuk sel-sel tulang yang disebut osteoblas.
Tulang tersusun dari beberapa bagian, yaitu:
1. Osteoblas : sel tulang muda pembentuk osteosit
2. Oteosit : sel-sel tulang dewasa
3. Osteoklas : berfungsi untuk perkembangan dan pemeliharaan tulang
4. Osteoprogenerator : sel khusus yang berdiferensiasi menjadi osteoblas.
Pada tulang juga terdapat matriks. Matriks tulang mengandung kolagen dan mineral berupa kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Pembentukan tulang terjadi segera setelah tulang rawan atau kartilago terbentuk. Sel-sel tulang dibentuk secara kosentris dari dalam ke luar.
#1 Tulang Panjang
Sesuai dengan namanya, tulang panjang atau tulang pipa adalah tulang yang berbentuk pipa memanjang. Tulang pipa umumnya memiliki rongga di bagian tengah dan terdapat perluasan di bagian ujung sebagai penghubung dengan tulang lain.
Tulang pipa terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Epifisis : bagian ujung tulang
2. Diafisis : bagian tengah tulang
3. Cakra epifisis : antara epifisis dan diafisis.
Cakra epifisis merupakan bagian tulang pipa yang dapat bertumbuh sehingga tulang dapat memanjang. Beberapa jenis tulang yang termasuk tulang pipa antaralain tulang lengan, tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
#2 Tulang Pipih
Tulang pipih adalah tulang berbentuk pipih atau menyerupai lempengan yang tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalam tulang pipih terdapat sumsum tulang yang disebut sumsum merah. Beberapa tulang yang berbentuk pipih antaralain tulang belikat, tulang panggul, tempurung kepala, dan tulang rusuk.
#3 Tulang Pendek
Tulang pendek adalah tulang yang berbentuk bulat kubus dan berukuran pendek. Tulang pendek biasanya berada di antara tulang-tulang sehingga sering disebut sebagai ruas tulang. Ruas tulang dapat ditemukan pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.
Salah satu fungsi utama dari tulang adalah sebagai penyusun rangka untuk menyokong tubuh sehingga tubuh dapat berdiri tegak. Selain sebagai peyusun rangka, tulang juga memiliki beberapa fungsi penting lainnya sebagai berikut.
#1 Menahan dan Menopang Tubuh
Tulang-tulang dalam tubuh menyusun suatu rangka yang berfungsi menahan dan menopang tubuh sehingga tubuh dapat berdiri dengan tegap. Jika tidak ada tulang, tentu tubuh akan menjadi sangat lemah dan tidak dapat berdiri tegak.
#2 Memberi Bentuk Tubuh
Selain menahan dan menopang tubuh, tulang juga berfungsi memberi bentuk tubuh. Bentuk tubuh seseorang akan dipengaruhi oleh bentuk rangkannya. Kelainan yang timbul akibat perubahan posisi tulang dalam rangka akan menyebabkan kelainan pada bentuk tubuh.
#3 Sebagai Alat Gerak PasifGerak terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dan otot. Otot sebagai alat gerak aktif bertugas mengendalikan gerak tulang selanjutnya tulang akan mengikuti kendali otot sehingga disebut sebagai alat gerak pasif. Tulang tidak bisa bergerak tanpa kendali otot.
#4 Tempat Melekatnya Otot
Kerjasama antara tulang dan otot terjadi karena sebagian besar otot melekat pada tulang. Otot merupakan alat gerak aktif yang tersusun atas filamen dan miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan sekumpulan serabut oto menghasilkan otot. Otot yang melekat pada tulang disebut otot rangka.
#5 Tempat Pembentukan Sel Darah
Tulang juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah merah teritama di bagian sumsum tulang belakang. Kebanyakan sel-sel darah tidak membelah melainkan langsung diganti oleh sel-sel baru dari sumsum tulang belakang.
#6 Melindungi Organ Vital
Kumpulan sejumlah tulang yang menyusun rangka tidak hanya berfungsi untuk menopang tubuh saja, tetapi juga berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru. Keberadaan tulang rusuk memberi perlindungan bagi organ-organ di dalamnya.
#7 Tempat Menyimpan Mineral
Beberapa tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan mineral seperti kalsium dan fosfor. Selain itu, tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi dalam bentuk lemak yang disimpan di sumsum kuning tulang.
Jenis Tulang Berdasarkan Jaringannya
Jika kita amati bagian tubuh kita sendiri, maka kita akan melihat adanya perbedaan antara tulang bagian kaki dengan tulang bagian telinga. Tulang di bagian telinga tidak keras seperti tulang di bagian kaki atau bagian lainnya. Hal itu terjadi karena tulang bagian telinga tersusun dari sel-sel yang berbeda sifatnya.#1 Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan atau kartilago adalah tulang yang disusun oleh sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur sehingga terkesan lembek dan dapat dilipat. Sel-sel rawan penyusun tulang rawan disebut kondrosit dan pembentuk kondrosit disebut kondroblas.
Tulang rawan pada anak-anak terbentuk dari mesenkin yang merupakan jaringan embrional sedangkan pada orang dewasa, tulang rawan berasal dari jaringan selaput tulang rawan yang mengandung kondroblas. Jaringan tersebut adalah perikondrium.
Berdasarkan fungsinya, tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Tulang rawan hialin : pembentukan rangka embrional dan pergerakan sendi
2. Tulang rawan fibros : untuk penyokong dan proteksi
3. Tulang rawan elastin : untuk fleksibilitas dan sokongan.
#2 Tulang Keras (Osteon)
Sesuai dengan namanya, tulang keras atau osteon adalah tulang yang sifatnya keras. Tulang keras inilah yang biasa disebut sebagai tulang. Tulang dibentuk oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh pembentuk sel-sel tulang yang disebut osteoblas.
Tulang tersusun dari beberapa bagian, yaitu:
1. Osteoblas : sel tulang muda pembentuk osteosit
2. Oteosit : sel-sel tulang dewasa
3. Osteoklas : berfungsi untuk perkembangan dan pemeliharaan tulang
4. Osteoprogenerator : sel khusus yang berdiferensiasi menjadi osteoblas.
Pada tulang juga terdapat matriks. Matriks tulang mengandung kolagen dan mineral berupa kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Pembentukan tulang terjadi segera setelah tulang rawan atau kartilago terbentuk. Sel-sel tulang dibentuk secara kosentris dari dalam ke luar.
Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk
Tulang memiliki beberapa bentuk yang beragam dan kebanyakan berseuaian dengan letaknya. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tulang panjang atau tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.#1 Tulang Panjang
Sesuai dengan namanya, tulang panjang atau tulang pipa adalah tulang yang berbentuk pipa memanjang. Tulang pipa umumnya memiliki rongga di bagian tengah dan terdapat perluasan di bagian ujung sebagai penghubung dengan tulang lain.
Tulang pipa terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Epifisis : bagian ujung tulang
2. Diafisis : bagian tengah tulang
3. Cakra epifisis : antara epifisis dan diafisis.
Cakra epifisis merupakan bagian tulang pipa yang dapat bertumbuh sehingga tulang dapat memanjang. Beberapa jenis tulang yang termasuk tulang pipa antaralain tulang lengan, tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
#2 Tulang Pipih
Tulang pipih adalah tulang berbentuk pipih atau menyerupai lempengan yang tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalam tulang pipih terdapat sumsum tulang yang disebut sumsum merah. Beberapa tulang yang berbentuk pipih antaralain tulang belikat, tulang panggul, tempurung kepala, dan tulang rusuk.
#3 Tulang Pendek
Tulang pendek adalah tulang yang berbentuk bulat kubus dan berukuran pendek. Tulang pendek biasanya berada di antara tulang-tulang sehingga sering disebut sebagai ruas tulang. Ruas tulang dapat ditemukan pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.
Fungsi Tulang Pada Sistem Gerak
Gerak pada manusia dapat terjadi dengan melibatkan tulang dan otot sebagai alat gerak. Tulang dan otot saling mempengaruhi satu sama lain dan bekerja sama membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang menjadi tempat melekatnya otot dan otot berperan sebagai penggerak tulang.Salah satu fungsi utama dari tulang adalah sebagai penyusun rangka untuk menyokong tubuh sehingga tubuh dapat berdiri tegak. Selain sebagai peyusun rangka, tulang juga memiliki beberapa fungsi penting lainnya sebagai berikut.
#1 Menahan dan Menopang Tubuh
Tulang-tulang dalam tubuh menyusun suatu rangka yang berfungsi menahan dan menopang tubuh sehingga tubuh dapat berdiri dengan tegap. Jika tidak ada tulang, tentu tubuh akan menjadi sangat lemah dan tidak dapat berdiri tegak.
#2 Memberi Bentuk Tubuh
Selain menahan dan menopang tubuh, tulang juga berfungsi memberi bentuk tubuh. Bentuk tubuh seseorang akan dipengaruhi oleh bentuk rangkannya. Kelainan yang timbul akibat perubahan posisi tulang dalam rangka akan menyebabkan kelainan pada bentuk tubuh.
#3 Sebagai Alat Gerak PasifGerak terjadi karena adanya kerja sama antara tulang dan otot. Otot sebagai alat gerak aktif bertugas mengendalikan gerak tulang selanjutnya tulang akan mengikuti kendali otot sehingga disebut sebagai alat gerak pasif. Tulang tidak bisa bergerak tanpa kendali otot.
#4 Tempat Melekatnya Otot
Kerjasama antara tulang dan otot terjadi karena sebagian besar otot melekat pada tulang. Otot merupakan alat gerak aktif yang tersusun atas filamen dan miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan sekumpulan serabut oto menghasilkan otot. Otot yang melekat pada tulang disebut otot rangka.
#5 Tempat Pembentukan Sel Darah
Tulang juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah merah teritama di bagian sumsum tulang belakang. Kebanyakan sel-sel darah tidak membelah melainkan langsung diganti oleh sel-sel baru dari sumsum tulang belakang.
#6 Melindungi Organ Vital
Kumpulan sejumlah tulang yang menyusun rangka tidak hanya berfungsi untuk menopang tubuh saja, tetapi juga berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru. Keberadaan tulang rusuk memberi perlindungan bagi organ-organ di dalamnya.
#7 Tempat Menyimpan Mineral
Beberapa tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan mineral seperti kalsium dan fosfor. Selain itu, tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi dalam bentuk lemak yang disimpan di sumsum kuning tulang.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.