PERBEDAAN LARUTAN ELEKTROLIT KUAT DAN ELEKTROLIT LEMAH

Posted by on 18 July 2017 - 10:16 AM

Edutafsi.com - Larutan Elektrolit Kuat dan Elektolit Lemah. Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai daya hantar listrik yang dimiliki oleh larutan elektrolit. Dari gejala yang ditimbulkan pada pengujian daya hantar listrik, larutan elektrolit kemudian dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Kedua jenis larutan elektrolit tersebut memiliki beberapa perbedaan mendasar yang dapat diamati melalui percobaan. Pada kesempatan ini, Edutafsi akan membahas beberapa perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

A. Uji Hantaran Listrik

Uji hantaran listrik pada larutan bertujuan untuk mengetahui daya hantar listrik dari beberapa larutan. Dari pengujian tersebut kita dapat mengetahui larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik atau larutan apa yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Melalui pengujian daya hantar listrik pada larutan, kita juga dapat mengetahui larutan apa yang memiliki daya hantar listrik paling bagus di antara beberapa larutan. Hal itu dapat diketahui melalui gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing larutan yang diuji.

Secara garis besar, terdapat dua gejala yang menandakan adanya kemampuan menghantarkan listrik pada suatu larutan, yaitu:
1). Timbulnya gelembung gas di dalam larutan
2). Menyalanya lampu indikator.

Kedua gejala di atas merupakan gejala yang ditunjukkan oleh larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit tidak menunjukkan gejala timbulnya gelembung gas ataupun menyalanya lampu indikator.

Setiap larutan elektrolit juga menunjukkan gejala yang berbeda-beda baik dari segi jumlah gelembung gas ataupun nyala lampu indikator. Ada larutan elekrolit yang menghasilkan banyak gelembung gas dan nyala lampu terang ada pula yang menghasilkan sedikit gelembung gas dengan nyala lampu redup.

Kedua perbedaan yang dapat diamati secara langsung di dalam percobaan tersebutlah yang menjadi perbedaan mendasar antara larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.

B. Perbandingan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit adalah larutan yang terdiri dari zat terlarut berupa zat elektrolit dan zat pelarut biasanya air. Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik dengan baik meskipun dengan konsentrasi yang relatif kecil.

Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik cenderung buruk meskipun dengan konsentrasi yang relatif besar. Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit kuat memiliki daya hantar yang lebih baik dibanding elektrolit lemah.

Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Saat dilautkan, senyawa elektrolit kuat akan terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion).

Larutan elektrolit lemah merupakan larutan yang terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit lemah dalam pelarut air. Saat dilarutkan, senyawa elektrolit lemah hanya terurai sebagian sehingga jumlah ion yang dihasilkan tidak sebanyak larutan elektrolit kuat.

Dari ulasan di atas, maka dapat ditarik beberapa poin yang membedakan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi daya hantar listrik, gejala yang ditimbulkan, dan peristiwa yang berlangsung di dalam larutan.

#1 Daya Hantar Listrik
Dari segi daya hantar listrik, larutan elektrolit kuat memiliki daya hantar listrik yang lebih baik daripada larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat merupakan penghantar yang baik sedangkan elektrolit lemah merupakan penghantar yang buruk.

#2 Gelembung Gas
Pada percobaan daya hantar listrik, dalam larutan elektrolit kuat dihasilkan banyak gelembung gas sedangkan pada larutan elektrolit lemah, jumlah gelembung yang dihasilkan lebih sedikit. Jumlah gelembung ini berpengaruh pada daya hantar listrik.

#3 Nyala Lampu Indikator
Pada percobaan daya hantar listrik, larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu indikator yang lebih terang sedangkan pada larutan elektrolit lemah, nyala lampunya lebih redup. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah gelembung gas yang ada dalam larutan.

#4 Pembentukan Ion (Ionisasi)
Dalam larutan elektrolit terjadi ionisasi sempurna dimana senyawa elektrolit terurai sempurna membentuk ion-ion. Sedangkan pada larutan elektrolit lemah, terjadi ionisasi sebagian sehingga jumlah ion yang bergerak bebas lebih sedikit dibanding elektrolit kuat. 

#5 Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi adalah perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi sama dengan satu (α = 1) sedangkan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi mendekati 1 (0 < α < 1).

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Dari data pengamatan pada tabel di atas, dapatkah anda menentukan larutan nomor berapa yang merupakan elektrolit kuat? Ya, yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah larutan nomor 1.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol yang tersedia.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.