CARA MENENTUKAN ELEKTRON VALENSI DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON

Posted by on 09 August 2017 - 10:10 PM

Edutafsi.com - Elektron Valensi. Elektron valensi adalah elektron yang dapat lepas sehingga dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Untuk unsur-unsur golongan utama, elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar. Elektron valensi memiliki tingkat energi paling tinggi karena berada lebih jauh dari inti atom. Elektron valensi merupakan salah satu faktor yang menentukan sifat kimia suatu atom. Untuk unsur-unsur transisi, penentuan elektron valensi sedikit berbeda dibanding dengan unsur golongan utama. Untuk menentukan elektron valensi suatu atom, ada dua cara yang umum digunakan yaitu dengan menggunakan konfigurasi elektron atau dengan menggunakan tabel periodik unsur. Pada kesempatan ini, Edutafsi akan membahas cara penentuan elektron valensi dengan konfigurasi elektron dan tabel periodik.

Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron di dalam suatu atom. Persebaran elektron dapat dinyatakan dengan cara perkulit atau subkulit. Elektron di dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Semakin jauh dari inti atom, maka akan semakin besar tingkat energinya.

Dari konfigurasi elektron, kita dapat menentukan elektro valensi suatu atom. Karena konfigurasi elektron dapat dinyatakan dalam dua cara (cara kulit KLMN dan cara subkulit spdf), maka menentukan elektron valensi juga dapat menggunakan kedua cara tersebut. Pada kesempatan ini, edutafsi menggunakan cara KLMN karena cenderung lebih sederhana.

Dengan menuliskan konfigurasi elektron dari suatu atom menggunakan cara kulit, maka kita dapat melihat jumlah elektron pada kulit terluarnya. Untuk unsur golongan utama, jumlah elektron pada kulit terluar inilah yang disebut elektron valensi.

Untuk menentukan elekrton valensi dengan menggunakan konfigurasi elektron, tentu konsep yang harus dikuasai oleh murid adalah bagaimana cara menentukan konfigurasi elektron suatu atom. Jika murid tidak dapat menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, maka akan sulit menentukan elektron valensinya.

Berikut contoh konfigurasi elektron dan elektron valensi dari beberapa atom:
1). 8O : 2  6 → elektron valensi = 6
2). 13Al : 2  8  3 → elektron valensi = 3
3). 20Ca : 2  8  8  2 → elektron valensi = 2
4). 35Br : 2  8  18  7 → elektron valensi = 7
5). 38Sr : 2  8  18  8  2 → elektron valensi = 2

Elketron Valensi Menggunakan Tabel Priodik

Selain berdasarkan nomor atom dan menyusun konfigurasi elektronnya, kita juga dapat menentukan elektron valensi suatu atom dengan memanfaatkan data yang tertera pada tabel periodik unsur. Dalam hal ini kita juga harus memiliki pemahaman tentang konfigurasi elektron dengan cara subkulit atau cara spdf.

Pada tabel periodik unsur, terdapat data struktur atom atau struktur elektron. Dari data tersebut kita dapat melihat nomor kulit, subkulit, dan jumlah elektron. Karena struktur elektron dengan cara spdf cukup rumit, penentuan elektron valensi dengan cara ini juga bergantung pada bentuk penulisan struktur elektron di tabel periodik.

#1 Unsur Golongan Utama
Untuk unsur-unsur golongan utama, penulisan struktur elektron sistem spdf pada tabel periodik terbilang mudah untuk dipahami karena prinsipnya masih sama dengan konfigurasi elektron sistem kulit. Elektron valensinya adalah elektron pada kulit terluar yang ditandai dengan nomor kulit terbesar.

Untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut:
1). 8O : 1s2 2s2 2p4 → eval = 2 + 4 = 6
2). 13Al : (Ne) 3s2 3p1 → eval = 2 + 1 = 3
3). 20Ca : (Ar) 4s2 → eval = 2
4). 35Br : (Ar) 3d10 4s2 4p5→ eval = 2 + 5 = 7
5). 38Sr : (Kr) 5s2 → eval = 2

Keterangan : untuk menentukan elektron valensi unsur golongan utama, perhatikan kulit terluarnya (nomor kulit terbesar). Misalnya contoh nomor 1, kulit terluarnya adalah kulit ke-2 (2s2 2p4). Kemudian jumlahkan elektron pada kulit tersebut (2 + 4 = 6).

Contoh nomor 2 sampai nomor 5 penulisannya sudah dalam bentuk singkat yang dihubungkan dengan golongan unsur gas mulia (VIIIA). Perhatikan kulit terluarnya yaitu nomor kulit terbesar. Pada contoh nomor 4, kulit terluar adalah kulit ke-4, maka jumlahkan elektronnya (2 + 5 = 7).

Menentukan elektron valensi

Jika masih belum paham coba perhatikan gambar di atas. Gambar di atas menunjukan cara menentukan konfigurasi elektron atom Ar. Kulit terluar adalah kulit ke-3 dan jumlah elektron pada kulit terluar adalah 8 sehingga elektron valensi Ar adalah 8.

#2 Unsur Golongan Transisi
Untuk unsur golongan transisi, ada sedikit perbedaan dalam penentuan elektron valensinya sebagian besar elektron valensinya terletak pada kulit yang berbeda atau bukan di kulit terluar. Penentuan elektron valensi ini juga mmeperhatikan apakah kulit telah penuh atau belum.

Berikut contoh penentuan elektron valensi unsur golongan transisi.
1). 23V : (Ar) 3d3 4s2 → eval = 3 + 2 = 5
2). 23Zn : (Ar) 3d10 4s2 → eval = 2

Pada contoh pertama, elektron pada kulit ke-3 juga termasuk elektron valensi sehingga elektron valensi dari Vanadium (V) adalah 5. Sedangkan pada contoh kedua, karena pada 3d sudah terisi penuh elektron, maka elektron pada 3d tidak dihitung sebagai elektron valensi sehingga eval dari seng (Zn) adalah 2.

Demikian pembahasan singkat mengenai cara menentukan elektron valensi suatu atom dengan menggunakan konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.