Edutafsi.com - Menentukan Golongan, Periode, dan Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi elektron. Pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan bahwa konfigurasi elektron dapat dimanfaatkan untuk mengetahui letak unsur di dalam tabel periodik. Dengan mengetahui nomor atom dan konfigurasi elektron suatu atom, kita dapat menentukan di golongan dan periode mana atom tersebut berada. Selain menentukan golongan dan periode atom, kita juga dapat menentukan elektron valensi suatu atom berdasarkan konfigurasi elektronnya. Lalu, bagaimana hubungan antara golongan, periode, elektron valensi, dan konfigurasi elektron? Pada kesempatan ini, edutafsi akan memaparkan beberapa contoh yang menunjukkan hubungan tersebut.
Ada dua cara yang umum digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron, yaitu dengan cara kulit (sistem KLMN) dan cara subkulit (sistem spdf). Pada sistem kulit, konfigurasi elektron ditulis berdasarkan pengisian elektron pada kulit KLMN sedangkan pada sistem subkulit, konfigurasi ditulis berdasarkan jumlah elektron dalam subkulit.
Penulisan konfigurasi elektron dengan cara KLMN hanya dapat digunakan untuk atom-atom yang terletak pada golongan utama. Untuk atom-atom lainnya, umumnya digunakan konfigurasi elektron dengan cara spdf atau cara subkulit.
Contoh penulisan konfigurasi elektron atom Natrium:
1). Cara KLMN, 11Na : 2 8 1
2). Cara spdf, 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Untuk tata cara penulisan konfigurasi elektron dengan cara subkulit (spdf) khususnya dengan aturan Aufbau, anda dapat membacanya pada artikel terdahulu yang dapat anda kunjungi melalui link di bawah ini.
Golongan adalah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur vertikal dalam sistem periodik modern. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kemiripan sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat yang mirip.
Periode adalah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur horizontal dalam sistem periodik modern. Periode unsur umumnya diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom dan bergeser sesuai dengan kecenderungan sifatnya.
Ketika kita menentukan golongan suatu unsur, maka patokan yang kita perhatikan pada konfigurasi elektron adalah jumlah elektron pada kulit terluar. Dengan kata lain, kita melihat elektron valensinya untuk mengetahui letak golongannya. Jika elektron valensinya 2, maka unsur tersebut berada di golongan II.
Sama seperti elektron valensi dan golongan, periode unsur juga dapat dilihat berdasarkan konfigurasi elektronnya, yaitu dengan melihat jumlah kulit atau nomor kulit yang sudat terisi elektron (n terbesar).
Konfigurasi elektron Magnesium:
1). Cara KLMN, 12Mg : 2 8 2
2). Cara spdf, 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Magnesium (Mg) adalah 2, berarti atom Magnesium berada di golongan IIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 3 kulit berarti atom Magnesium berada di periode ke-3.
Konfigurasi elektron Xenon:
1). Cara KLMN, 54Xe : 2 8 18 18 8
2). Cara spdf, 54Xe : [Kr] 4d10 5s2 5p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Xenon (Xe) adalah 8, berarti atom Xenon berada di golongan VIIIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 5 kulit berarti atom Xenon berada di periode ke-5.
Konfigurasi elektron Timbal:
1). Cara KLMN, 82Pb : 2 8 18 32 18 4
2). Cara spdf, 82Pb : [Xe] 5d10 6s2 6p2 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Timbal (Pb) adalah 4, berarti atom timbal berada di golongan IVA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 6 kulit berarti atom timbal berada di periode ke-6.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai hubungan antara golongan, periode, elektron valensi dan konfigurasi elektron. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini. Untuk pembahasan lain seputar struktur atom, klik tab kimia atau topik struktur atom.
Konfigurasi Elektron
Sebelum melihat hubungan antara golongan, periode, elektron valensi, dan konfigurasi elektron, maka perlu untuk diingat kembali bagaimana penulisan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah susunan persebaran elektron di dalam suatu atom berdasarkan tingkat energinya.Ada dua cara yang umum digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron, yaitu dengan cara kulit (sistem KLMN) dan cara subkulit (sistem spdf). Pada sistem kulit, konfigurasi elektron ditulis berdasarkan pengisian elektron pada kulit KLMN sedangkan pada sistem subkulit, konfigurasi ditulis berdasarkan jumlah elektron dalam subkulit.
Penulisan konfigurasi elektron dengan cara KLMN hanya dapat digunakan untuk atom-atom yang terletak pada golongan utama. Untuk atom-atom lainnya, umumnya digunakan konfigurasi elektron dengan cara spdf atau cara subkulit.
Contoh penulisan konfigurasi elektron atom Natrium:
1). Cara KLMN, 11Na : 2 8 1
2). Cara spdf, 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Untuk tata cara penulisan konfigurasi elektron dengan cara subkulit (spdf) khususnya dengan aturan Aufbau, anda dapat membacanya pada artikel terdahulu yang dapat anda kunjungi melalui link di bawah ini.
Pengertian Eletron Valensi, Golongan dan Periode
Elektron valensi adalah elektron yang dapat bebas dan memungkinkan terjadinya ikatan kimia. Pada atom-atom golongan utama, elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi.Golongan adalah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur vertikal dalam sistem periodik modern. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kemiripan sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat yang mirip.
Periode adalah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur horizontal dalam sistem periodik modern. Periode unsur umumnya diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom dan bergeser sesuai dengan kecenderungan sifatnya.
Ketika kita menentukan golongan suatu unsur, maka patokan yang kita perhatikan pada konfigurasi elektron adalah jumlah elektron pada kulit terluar. Dengan kata lain, kita melihat elektron valensinya untuk mengetahui letak golongannya. Jika elektron valensinya 2, maka unsur tersebut berada di golongan II.
Sama seperti elektron valensi dan golongan, periode unsur juga dapat dilihat berdasarkan konfigurasi elektronnya, yaitu dengan melihat jumlah kulit atau nomor kulit yang sudat terisi elektron (n terbesar).
Menentukan Elektron Valensi, Golongan dan Periode
Untuk melihat hubungan antara elektron valensi, golongan, periode, dan konfigurasi elektron, berikut beberapa contoh penentuan elektron valensi, golongan, dan periode atom berdasarkan konfigurasi elektronnya.Konfigurasi elektron Magnesium:
1). Cara KLMN, 12Mg : 2 8 2
2). Cara spdf, 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Magnesium (Mg) adalah 2, berarti atom Magnesium berada di golongan IIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 3 kulit berarti atom Magnesium berada di periode ke-3.
Konfigurasi elektron Xenon:
1). Cara KLMN, 54Xe : 2 8 18 18 8
2). Cara spdf, 54Xe : [Kr] 4d10 5s2 5p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Xenon (Xe) adalah 8, berarti atom Xenon berada di golongan VIIIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 5 kulit berarti atom Xenon berada di periode ke-5.
Konfigurasi elektron Timbal:
1). Cara KLMN, 82Pb : 2 8 18 32 18 4
2). Cara spdf, 82Pb : [Xe] 5d10 6s2 6p2 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka dapat dilihat bahwa elektron valensi atom Timbal (Pb) adalah 4, berarti atom timbal berada di golongan IVA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 6 kulit berarti atom timbal berada di periode ke-6.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai hubungan antara golongan, periode, elektron valensi dan konfigurasi elektron. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini. Untuk pembahasan lain seputar struktur atom, klik tab kimia atau topik struktur atom.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.