PETUNJUK DAN BUKTI-BUKTI TERJADINYA EVOLUSI MAKHLUK HIDUP

Posted by on 08 September 2017 - 11:46 AM

Edutafsi.com - Bukti-bukti Evolusi. Secara sederhana, evolusi dapat diartikan sebagai perubahan yang berlangsung lambat. Dalam kajian biologi, evolusi merujuk pada proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks. Proses perubahan tersebut berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangak waktu yang sangat lama. Para ilmuwan yang meneliti proses ini percaya bahwa suatu makhluk hidup memiliki keterkaitan dengan makhluk hidup sebelumnya. Lalu, apa fakta ilmiah yang dijadikan bukti bahwa evolusi itu terjadi? Setidaknya ada lima bukti terjadinya evolusi yang akan kita bahas di bawah ini.

#1 Variasi Individu dalam Satu Keturunan

Salah satu fakta ilmiah yang menjadi dasar pemikiran akan bukti evolusi adalah tidak ditemukannya anggota pada suatu spesies yang memiliki sifat atau ciri yang benar-benar identik. Individu-individu tersebut selalu menunjukkan adanya variasi, bahkan anak kembar sekalipun memiliki perbedaan.

Adanya variasi antar individu di dalam satu keturunan merupakan salah satu bukti yang menunjukkan proses evolusi. Variasi yang ada antar individu pada perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan dengan variasi yang berbeda pula. Perbedaan itu juga dapat muncul karena faktor lingkungan.

Dalam perkembangannya, variasi-variasi tersebut akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal berupa gen maupun faktor eksternal berupa makanan, keadaan tanah, suhu, dan sebagainya. Variasi tersebut juga semakin lama akan semakin terlihat sebagai hasil dari seleksi alam.

#2 Perbandingan Biokimia, Embriologi, dan Organ Tubuh

Berdasarkan perbandingan biokimia dan kajian biologi molekuler, disimpulkan bahwa semua organisme memiliki DNA sebagai bahan genetik dengan suatu kode genetik yang hampir universal. Semua organisme juga memiliki ATP sebagai energi cadangan dan melakukan jalur metabolik yang seupa.

Biologi molekuler mendukung pernyataan Darwin bahwa semua bentuk kehidupan saling berhubungan dengan organisme paling awal. Adanya suatu kode genetik yang sama merupakan bukti bahwa semua kehidupan saling berhubungan. Organisme pada saat ini memiliki hubungan dengan organisme terdahulu.

Tak hanya perbandingan biokimia, organisme-organisme juga menunjukkan suatu hubungan berdasarkan perbandingan perkembangan embrionya. Studi embirologiterhadap anggota hewan bertulang belakang menunjukkan bahwa ada kemiripan pada tahap awal perkembangan embrio. Hal itu diklaim sebagai petunjuk adanya kesamaan moyang.

Perbandingan juga dilakukan dalam satuan organ. Berdasarkan perbandingan organ tubuh dari beberapa organisme, ditemukan adanya homologi alat-alat tubuh. Homolog merupakan suatu kondisi dimana struktur organ-organ tubuh dengan bentuk dasar yang sama tetapi memiliki fungsi yang berbeda.

Adanya organ-organ dengan bentuk dasar yang sama (menunjukkan bahwa organ tersebut asalnya sama) tetapi memiliki fungsi berbeda menunjukkan adanya pengaruh evolusi yang menyebabkan terjadinya perubahan adaptif sehingga fungsinya berbeda.

Sebagai contoh, perbandingan struktur tubuh alat gerak depan dari beberapa anggota vertebrata : tangn manusia untuk memegang, kaki depan anjing untuk berjalan, dan sayap burung untuk terbang. Organ-organ tersebut menunjukkan homolog.

#3 Adanya Pengaruh Penyebaran Geografi

Setiap individu memiliki kecenderungan untuk menyebar dan berimigrasi ke tempat lain. Kecenderungan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor dan ditujukan agar mereka tetap dapat bertahan hidup. Studi biogeografi menunjukkan bahwa spesies berasal dari suatu tempat yang selanjutnya menyebar ke berbagai tempat lainnya.

Penyebaran geografis menyebabkan munculnya spesies berbeda dari spesies sebelumnya karena pengaruh habitat baru dan proses adaptasi. Organisme yang melakukan migrasi ke tempat lain akan menemukan suatu rintangan yang menuntut organisme tersebut untuk beradaptasi sesuai dengan lingkungan itu sehingga pada akhirnya terjadi perubahan.

#4 Alat Tubuh yang Tersisa

Ditemukannya beberapa alat tubuh yang tersisa (organ vestigial) pada beberapa jenis hewan menjadi sebuah bukti mengenai proses evolusi. Pada beberapa hewan ditemukan organ tubuh yang tersisa yang sudah tidak memiliki fungsi khusus seperti usus buntu, gigi taring, otot penggerak telinga, dan sebagainya.

Manusia memiliki satu tulang ekor di ujung tulang belakang yang sejauh ini tidak diketahui fungsi spesifiknya. Beberapa jenis salamander memiliki mata walaupun anggota spesies tersebut buta total. Beberapa jenis ular memiliki tulang pelvis dan tulang tungkai yang juga tidak memiliki fungsi khusus.

Adanya organ-organ tertentu yang terlihat tidak berfungsi pada makhluk hidup tertentu dipandang sebagai bukti terjadinya evolusi sebab organ tersebut diduga merupakan homolog dari organ-organ organisme lain yang memang memiliki fungsi khusus.

#5 Ditemukannya Fosil Makhluk Hidup

Fosil merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyatakan sisa-sisa makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang telah membatu. Fosil-fosil makhluk hidup umumnya ditemukan melalui proses penggalian. Penemuan fosil ini menjadi suatu catatan penting yang dapat dijadikan petunjuk adanya evolusi makhluk hidup.

bukti-bukti petunjuk evolusi

Ditemukannya fosil yang berumur ratusan hinga ribuan tahun yang lalu tentu menjadi suatu bukti keberadaan makhluk hidup di masa lampau. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan dipelajari sehingga menunjukkan adanya suatu perubahan struktur jika dibandingkan dengan makhluk hidup saat ini.

Berdasarkan pengamatan dan perbandingan antara fosil-fosil dengan makhluk hidup masa kini, seorang ahli anatomi perbandingan bernama George Vuvier menyimpulkan bahwa makhluk hidup berbeda dari masa ke masa. Setiap masa terdapat jenis makhluk hidup yang tidak ditemukan lagi.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.