CIRI-CIRI LENSA CEMBUNG DAN KEGUNAANNYA SEHARI-HARI

Posted by on 16 January 2018 - 7:29 AM

Edutafsi.com - Lensa Cembung. Lensa adalah suatu medium transparan yang salah satu atau kedua permukaannya memiliki bidang lengkung. Medium transparan yang dimaksud adalah sebuah benda bening (tembus cahaya) yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang datar dan satu bidang lengkung. Pada lensa, terjadi peristiwa pembiasan cahaya. Permukaan lensa yang melengkung menyebabkan berkas cahaya yang jatuh ke permukaan lensa dibelokkan ke arah yang berbeda-beda tergantung kelengkungan lensa tersebut. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas ciri-ciri dan kegunaan dari salah satu jenis lensa, yaitu lensa cembung.

A. Ciri Fisik Lensa Cembung

Secara umum, lensa dibedakan menjadi dua jenis yaitu lensa cembung (konveks) dan lensa cekung (konkaf). Sekilas keduanya terlihat sama karena sama-sama melengkung di salah satu atau kedua bagian. Namun sebenarnya kedua jenis lensa ini memiliki perbedaan yang mencolok dari segi penampilan fisik yang dapat dilihat dari arah lengkungannya.

Lensa cembung (konveks) adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya. Pada lensa cembung, ketebalan paling besar berada di pusatnya. Semakin ke pinggir, ketebalan lensa akan semakin kecil. Sinar bias pada lensa cembung bersifat mengumpul sehingga lensa cembung dikenal juga sebagai lensa konvergen.

Pada lensa cembung terdapat dua titik fokus, yaitu titik fokus aktif (F1) dan titik fokus pasif (F2). Titik fokus aktif adalah titik pada sumbu utama tempat dipusatkannya berkas sinar yang datang sejajar sumbu utama. Pada lensa cembung, titik fokus aktif berada di belakang lensa dan disebut sebagai fokus nyata. Jarak fokus lensa cembung berharga positif sehingga lensa cembung dikenal juga sebagai lensa positif.

Dengan demikian, ada beberapa istilah yang merujuk pada lensa cembung, yaitu lensa konveks, lensa konvergen dan lensa positif. Pada beberapa soal, lensa cembung mungkin disebut sebagai lensa konveks, lensa konvergen, atau lensa positif, sehingga ada baiknya murid mengingat nama lain dari lensa cembung agar tidak bingung saat menemukannya dalam soal.

Jenis-jenis lensa cembung

B. Jenis-jenis Lensa Cembung

Lensa memiliki dua permukaan yang bentuknya tidak selalu sama. Karena itu, kedua permukaan lensa belum tentu memiliki jari-jari kelengkungan yang sama. Berdasarkan bentuk kedua permukaannya, lensa cembung dapat dibedakan menjadi tiga golongan.

#1 Lensa Cembung Rangkap
Lensa cembung rangkap merupakan lensa cembung yang dibatasi oleh dua bidang cembung (keduanya melengkung keluar). Dengan kata lain, lensa cembung rangkap memiliki dua permukaan yang berbentuk cembung. Lensa cembung rangkap disebut juga lensa bikonveks.

#2 Lensa Cembung Datar
Lensa cembung datar atau lensa lensa plan-konveks merupakan lensa cembung yang salah satu permukaannya berbentuk cembung sedangkan permukaan lainnya berbentu datar. Dengan kata lain, lencsa cembung datar adalah lensa yang dibatasi oleh satu bidang cembung dan satu bidang datar.

#3 Lensa Cembung Cekung
Lensa cembung cekung atau biasa disebut lensa konveks-konkaf merupakan lensa cembung yang salah satu permukaannya berbentuk cembung (melengkung ke luar) sedangkan permukaan lainnya berbentuk sedikit cekung (melengkung ke dalam). Dengan kata lain, lensa konveks-konkaf merupakan lensa yang dibatasi oleh satu bidang cembung dan satu bidang cekung.

C. Sifat Pembiasan pada Lensa Cembung

Jika sinar-sinar sejajar jatuh pada sebuah lensa cembung, maka sinar-sinar tersebut akan difokuskan ke satu titik seolah-olah berasal dari suatu titik yang dinamakan tifik fokus. Pada lensa cembung, titik fokus utama berada di belakang lensa biasa diberi simbol F1. Perlu diperhatikan bahwa bagian depan lensa adalah bagian dimana sinar datang, sedangkan bagian belakang adalah bagian di baliknya.

Sama halnya seperti cermin, pada lensa juga terdapat sinar-sinar utama yang menunjukkan pembiasan atau pembelokan cahaya yang jatuh pada lensa. Arah pembiasan sinar-sinar utama pada lensa cembung adalah sebagai berikut:
1). Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus (F1) di seberang lensa
2). Sinar datang melalui titik fokus depan (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama
3). Sinar datang melalui pusat lensa diteruskan tanpa dibiaskan.

Perlu diperhatikan bahwa dalam lensa umumnya ada penggunaan istilah fokus aktif (F1) dan fokus pasif (F2). Fokus aktif adalah fokus dimana sinar-sinar yang datang sejajar sumbu utama dibiaskan. Sedangkan fokus pasif adalah fokus dimana sinar-sinar datang dibiaskan sejajar sumbu utama.

Letak fokus aktif dan fokus pasif pada lensa cembung tergantung cara melukis atau tergantung pada posisi sinar datang. Jika sinar datang dilukis di bagian kiri, maka bagian itu adalah bagian depan lensa dimana terdapat fokus pasif (F2). Sedangkan di bagian kanan merupakan bagian belakang lensa dimana terdapat fokus aktif (F1).

Sifat pembiasan yang ditunjukkan melalui sinar-sinar utama pada lensa cembung dapat digunakan untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Untuk melukis pembentukan bayangan yang dihasilkan lensa cembung, umumnya dapat digunakan dua atau tiga sinar utama.

D. Kegunaan Lensa Cembung

Lensa merupakan benda yang sudah umum digunakan dalam berbagai keperluan. Lensa cembung umumnya digunakan pada berbagai alat optik seperti kacamata, kaca pembesar, mikroskop, kamera, slide proyektor, episkop, dan sebagainya.

#1 Kaca Pembesar
Kaca pembesar (lup) umumnya digunakan untuk melihat, membaca atau mengamati benda atau tulisan yang ukurannya kecil. Sebagai contoh, kaca pembesar yang terbuat dari lensa cembung digunakan oleh tukang jam untuk memperbaiki komponen jam yang ukurannya relatif kecil.

#2 Kacamata
Kacamata biasanya dibuat menggunakan lensa cekung, lensa cembung, atau gabungan dari keduanya. Kacamata berlensa cembung digunakan untuk membantu penderita rabun dekat (hipermetropi). Pada penderita rabun dekat, lensa mata terlalu cekung sehingga dibantu menggunakan lensa cembung.

#3 Teropong
Teropong sederhana dapat dibuat dengan menggunakan dua buah lensa cembung. Teropong atau teleskop umumnya digunakan untuk mengamati benda langit. Penggunaan teropon bertujuan agar benda yang jauh terlihat lebih dekat dan jelas.

#4 Mikroskop
Mikroskop merupakan sebuah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil dan tidak dapat diamati secara langsung oleh mata. Mikroskop terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. Kedua lensa tersebut merupakan lensa cembung.

#5 Slide Proyektor
Proyektor merupakan alat untuk menampilkan suatu tampilan yang umumnya akan ditampilkan pada layar proyektor atau sebuah dinding berwarna putih. Alat ini berfungsi memproyeksikan gambar diapositif sehingga menjadi bayangan nyata dan diperbesar pada layar. Proyektor menggunakan lensa cembung untuk mmebentuk bayangan pada layar.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai ciri-ciri, jenis, dan kegunaan lensa cembung di kehidupan sehari-hari. Jika bahan belajar ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.