CARA MENYELAMATKAN DIRI DARI BENCANA ALAM

Posted by on 07 January 2019 - 9:09 AM

Edutafsi.com - Hal-hal yang perlu dilakukan ketika terjadi bencana alam. Hai Sobat Tafsi, Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana alam. Salah satu faktornya adalah karena posisinya yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik. Pertemuan tiga lempeng tektonik tersebut dapat menimbulkan energi yang memicu bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Sepanjang sejarah peradaban, Indonesia telah mengalami beberapa bencana alam yang dahsyat yang menelan banyak korban.

Bencana yang terjadi di Indonesia umumnya berupa gempa bumi, letusan gunung merapi, tsunami, tanah longsor, banjir bandang, hingga puting beliung.

Sadar akan kondisi Indonesia yang rawan bencana merupakan hal yang perlu ditanamkan agar kita dapat melakukan antisipasi yang tepat.

Jika Sobat Tafsi berada di daerah yang rawan terjadi bencana alam, maka perlu adanya persiapan untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi.

Perlu ada pengetahuan mengenai bencana alam apa yang rawan terjadi di daerah Anda dan perlu ada tindakan siaga terhadap bencana tersebut.

Pada kesempatan ini, edutafsi akan berbagi informasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan diri dari bencana.

#1 Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi

Ada beberapa daerah di Indonesia yang diklaim rawan gempa bumi. Daerah itu antaralain Aceh, Padang, Nias, Yogyakarta, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lombok.

Daerah-daerah yang disebutkan di atas termasuk daerah yang memang pernah mengalami gempa bumi yang cukup dahsyat.

Jika Sobat Tafsi bermukim di daerah yang rawan gempa bumi, maka kalian perlu bersikap siaga mempersiapkan diri untuk tindakan antisipasi.

Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi lakukan untuk menyelamatkan diri dari bencana gemap bumi:
1). Menyadari potensi gempa bumi di daerah Anda
2). Mengenali gejala alam yang menandai gempa bumi
3). Melakukan evakuasi mandiri jika ada gejala gempa bumi
4). Bersikap tenang dan jangan panik saat terjadi gempa
5). Segera keluar dari ruangan menuju area yang lapang
6). Jika tidak sempat keluar, segera berlindung di bawah meja
7). Jika tak ada meja, temukan tempat untuk berlindung dari runtuhan
8). Jika anda sedang berkendara, segera berhenti dan menepi
9). Hindari kerumunan yang mencoba keluar dari pintu
10). Jika berdesak-desakan untuk keluar, lebih baik mencari tempat berlindung
11). Jika berada di luar ruangan, carilah lokasi aman yang jauh dari runtuhan
12). Segera menjauh dari jembatan jika Anda sedang berada di sana
13). Temukan informasi akurat terkait bencana yang terjadi
14). Segera lakukan evakuasi jika gempa berpotensi tsunami
15). Pastikan kondisi aman sebelum memutuskan kembali ke rumah.

Salah satu kunci menyelamatkan diri dari gempa bumi sebenarnya adalah tidak panik dan tetap fokus memikirkan alternatif paling mungkin untuk dilakukan.

Jika Sobat Tafsi panik, maka biasanya akan menjadi sulit untuk berfikir dan tidak dapat menentukan cara mana yang paling tepat untuk menyelamatkan diri.

Misalnya, ketika Sobat Tafsi berada di pusat keramaian seperti mall, maka jangan paksakan diri berdesak-desakan untuk keluar melalui pintu yang terbatas.

Akan lebih baik jika Sobat Tafsi berusaha mencari tempat berlindung yang cukup aman dari runtuhan seperti meja dan sebagainya.

Jika Sobat Tafsi memaksa berdesak-desakan untuk keluar, kemungkinan Anda tidak memiliki cukup waktu saat gedung tersebut runtuh.

#2 Menyelamatkan Diri dari Tsunami

Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia selain gempa bumi.

Indonesia sendiri telah mengalami beberapa kali bencana Tsunami. Dua di antaranya adalah tsunami Aceh pada 2004 dan tsunami Banten 2018.

Peristiwa tsunami yang berlangsung relatif cepat hanya memberikan sedikit waktu untuk warga melakukan evakuasi atau bahkan tidak sama sekali.

Oleh karena itu, sistem peringatan dini sangat memegang peranan penting dalam pross evakuasi dan penyelamatan terhadap bencana tsunami.

Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi lakukan untuk menyelamatkan diri dari tsunami:
1). Menyadari potensi tsunami di daerah Anda
2). Mengenali gejala alam yang menandai potensi tsunami
3). Melakukan evakuasi mandiri jika ada gejala tsunami
4). Segera menjauhi pantai jika air laut tiba-tiba surut
5). Bersikap siaga jika terjadi gempa di dasar laut
6). Memahami arti status peringatan dini potensi tsunami
7). Sesegera mungkin melakukan evakuasi jika status awas dan siaga
8). Jauhi pantai dan bergerak menuju perbukitan
9). Perhatikan intruksi evakuasi pihak otoritas
10). Ikuti jalur evakuasi yang telah dijelaskan
11). Bawa peralatan darurat seperlunya jika sempat
12). Usahakan tetap tegar dan fokus jika terseret gelombang
13). Coba untuk menggapai benda sekitar untuk mengapung
14). Berpegangan pada benda apa saja yang dapat menahan Anda
15). Berdoa dan minta perolongan pada Tuhan.

Untuk arti status peringatan dini potensi tsunami (waspada-siaga-awas), Sobat Tafsi dapat membacanya melalui link yang di bawah ini.

Baca juga : Arti Status Awas, Siaga, dan Waspada Peringatan Tsunami.

#3 Menyelamatkan Diri dari Letusan Gunung Berapi

Selain berada di antara kepungan lempeng tektonik, Indonesia juga memiliki beberapa gunung berapi yang aktif yang dapat meletus bila waktunya.

Sejarah mencatat letusan gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda Indonesia sebagai salah satu bencana alam terbesar dalam peradaban manusia.

Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi lakukan untuk menyelamatkan diri dari bencana letusan gunung berapi:
1). Sadari potensi letusan gunung berapi di daerah Anda
2). Mengenali gejala alam yang menandai letusan gunung berapi
3). Tetap siaga dan perhatikan pengumuman peringatan
4). Tutup pintu dan jendela untuk menghindari hujan abu
4). Segera lakukan evakuasi jika status sudah siaga
5). Tetap tenang dan ikuti jalur evakuasi yang ditentukan
6). Jauhi daeah sekitar sungai dan batas normal
7). Gunakan perlengkapan yang dibutuhkan
8). Selalu pantau intruksi selama proses evakuasi
9). Hanya bawa perlengkapan darurat yang tidak membebani gerak Anda
10). Pastikan melindungi saluran pernafasan.

Pada saat proses evakuasi, Sobat Tafsi sebaiknya menggunakan beberapa perlengkapan yang disarankan untuk memimalisir dampak negatif.

Gunakanlah pakaian lengan panjang, celana panjang, kacamata pelindung, dan masker atau kain penutup untuk menutupi wajah.

#4 Menyelamatkan Diri dari Tanah Longsor

Memasuki musim penghujan, salah satu bencana yang cukup sering terjadi adalah bencana tanah longsor. Bencana ini biasanya terjadi tiba-tiba.

Meski cenderung tiba-tiba, kadangkala ada peringatan alam seperti suara atau pergerakan tanah yang menandai akan terjadinya tanah longsor.

Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi lakukan agar terhindar dan selamat dari bencana tanah longsor:
1). Sadari potensi longsor di daerah Anda
2). Kenali gejala alam yang menandai terjadinya longsor
3). Jika hujan begitu intens, bersikaplah waspada
4). Jika melihat erosi ringan segera berikan pengumuman
5). Jika terdengar gemuruh tak biasa, segera lakukan evakuasi
6). Hubungi pihak terkait sebelum longsor semakin parah
7). Jauhi lokasi yang rawan longsor
8). Amankan peralatan yang mudah diamankan
9). Ikuti jalur evaukasi yang telah ditentukan
10). Hindari kawasan sungai.

Dari beberapa persitiwa tanah longsor yang pernah terjadi di Indonesia, sebagian terjadi di malam saat korban tertidur pulas.

Tak adanya peringatan atau tidak teramatinya gejala longsor mengakibatkan korban tidak sempat melakukan evakuasi dan tertimbun longsoran.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Sobat Tafsi menghindari kawasan yang rawan longsor. Jangan membangun rumah di lereng yang terjal.

#5 Menyelamatkan Diri dari Banjir Bandang

Bencana alam lain yang juga kerap terjadi ketika curah hujan tinggi adalah banjir bandang. Bencana ini juga pernah terjadi beberapa kali di Indonesia.

Biasanya banjir bandang terjadi secara tiba-tiba tanpa ada peringatan dini mengenai bencana tersebut. Hal itu menyebabkan evakusi sulit dilakukan.

Meski begitu, berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi perhatikan agar terhindar dan selamat dari bencana banjir bandang:
1). Sadari potensi banjir bandang di kawasan Anda
2). Pahami gejala alam yang mengawali banjir bandang
3). Jika curah hujan tinggi dan drainase tak berfungsi Anda perlu waspada
4). Tingkatkan kewaspadaan terutama di malam hari
5). Jika terdengar gemuruh tak biasa segera lakukan evakuasi
6). Jika terjadi banjir bandang, jangan panik dan segera selamatkan diri
7). Ikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan
8). Jauhi lokasi yang sudah tergenang air
9). Hindari berjalan melewati arus yang deras
10) Jangan berkendara melintasi arus air
11). Waspada terhadap benda-benda yang hanyut oleh banjir bandang.

Selain adanya suara gemuruh, banjir bandang terkadang juga diawali dengan getaran bumi yang dapat diamati oleh warga sekitar.

Anda juga mungkin akan melihat hewan-hewan liar berlarian melewati pemukiman untuk menyelamatkan diri. Segeralah lakukan evakuasi.

Hal yang perlu dilakukan saat terjadi bencana alam

Banjir bandang biasanya juga terjadi akibat ulah manusia. Ulah manusia yang serakah mengekploitasi hasil hutan dampat menimbulkan banjir bandang.

Oleh karena itu, sebagai tindakan pencegahan perlu kesadaran seluruh warga untuk memperhatikan keleastarian alam dan menghindari penebangan hutan.

Baca juga : Cara Menyelamatkan Diri jika Tersesat di Tengah Hutan.

Demikian informasi mengenai cara menyelamatkan diri dari bencana alam yang dapat edutafsi bagikan. Semoga informasi ini brmanfaat.

Bantu edutafsi membagikan informasi ini kepada teman-teman Anda melalui media sosial agar manfaatnya dapat dirasakan bersama-sama.

Buat Sobat Tafsi yang pernah selamat dari bencana alam, share pengalaman kamu ya di kolom komentar. Barangkali ada info bermanfaat yang dapat disshare.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment