SOAL DAN PEMBAHASAN MENENTUKAN BILANGAN OKSIDASI

Posted by on 12 January 2015 - 3:18 PM

Memahami cara menentukan bilangan oksidasi merupakan salah satu syarat dalam mengerjakan soal latihan konsep redoks. Dengan memahami konsep penentuan bilangan oksidasi, kita dapat menentukan suatu reaksi tergolong reduksi, oksidasi, atau redoks.

Dengan melihat perubahan bilangan oksidasi kita dapat menentukan reduktor, pengoksidasi, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dalam suatu reaksi kimia tertentu. Tentu jika kita tidak dapat menentukan bilangan oksidasi suatu unsur atau senyawa, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan reaksi redoks.

Pada dasarnya kita dapat menentukan reduktor dan oksidator dari suatu reaksi dengan melihat peristiwa pelepasan/penyerapan elektron, akan tetapi hal itu cenderung sulit dilakukan karena serah terima elektron tidak terlihat dalam reaksi. Sebelum kita membahas cara menentukan bilangan oksidasi, pada halaman bawah disajikan konsep redoks agar anda mengerti mengapa bilangan oksidasi sebaiknya dipahami.

Cara menentukan Bilangan Oksidasi

  1. Tentukanlah bilangan oksidasi unsur yang dicetak miring pada zat/spesi beirikut.
    a. NH4+
    b. H3PO4
    c. Ca(ClO3)2
    d. H2C2O2
    e. Cu(NO2)2
    f. Fe2(SO3)3
    g. NH4NO2
    h. S2O7

    Pembahasan
    1. NH4+
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
      NH4+ = +1
      ⇒ biloks N + 4 . biloks H = +1
      Karena biloks H = +1, maka :
      ⇒ biloks N + 4 (+1) = +1
      ⇒ biloks N + 4 = +1
      ⇒ biloks N = +1 - 4
      ⇒ biloks N = -3
      Jadi biloks N dalam NH4+ = -3

    2. H3PO4
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ H3PO4 = 0
      ⇒ 3.biloks H + biloks P + 4.biloks O = 0
      Karena biloks H = +1, dan biloks O = -2, maka :
      ⇒ 3 (+1) + biloks P + 4 (-2) = 0
      ⇒ 3 + biloks P - 8 = 0
      ⇒ biloks P - 5 = 0
      ⇒ biloks P = +5
      Jadi, biloks P dalam H3PO4 = +5

      Cara alternatif :
      Uraikan H3PO4 menjadi anion dan kation sebagai berikut.
      H3PO4 → H+ + PO43-
      Dari anion PO43-, diperoleh :
      PO43- = -3
      ⇒ biloks P + 4.biloks O = -3
      ⇒ biloks P + 4(-2) = -3
      ⇒ biloks P - 8 = -3
      ⇒ biloks P = -3  + 8
      ⇒ biloks P = +5
      Jadi, biloks P dalam H3PO4 = +5

    3. Ca(ClO3)2
       Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ Ca(ClO3)2 = 0
      ⇒ biloks Ca + 2.biloks Cl + 6.biloks O = 0
      ⇒ (+2) + 2.biloks Cl + 6 (-2) = 0
      ⇒ 2 + 2.biloks Cl - 12 = 0
      ⇒ 2.biloks Cl = +10
      ⇒ biloks Cl = +5

      Dengan cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Ca(ClO3)2 → Ca2+ + ClO3-
      Dari anion ClO3-, diperoleh :
      ClO3- = -1
      ⇒ biloks Cl + 3.biloks O = -1
      ⇒ biloks Cl + 3 (-2) = -1
      ⇒ biloks Cl - 6 = -1
      ⇒ biloks Cl = -1 + 6
      ⇒ biloks Cl = +5

    4. H2C2O2
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ H2C2O2 = 0
      ⇒ 2.biloks H + 2.biloks C + 2.biloks O = 0
      ⇒ 2(+1) + 2.biloks C + 2 (-2) = 0
      ⇒ 2 + 2.biloks C - 4 = 0
      ⇒ 2.biloks C = +2
      ⇒ biloks C = +1

    5. Cu(NO2)2
      Karena yang ditanya Cu dan N, maka kia dapat gunakan cara alternatif.
      Dengan cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Cu(NO2)2 → Cu2+ + NO2-

      Dari kation Cu2+, diperoleh biloks Cu sebagai berikut :
      Cu2+ = +2
      ⇒ biloks Cu = +2
      Ingat : bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya.

      Dari anion NO2-, diperoleh biloks N sebagai berikut:
      NO2- = -1
      ⇒ biloks N + 2.biloks O = -1
      ⇒ biloks N + 2 (-2) = -1
      ⇒ biloks N - 4 = -1
      ⇒ biloks N = -1 + 4
      ⇒ biloks N = +3
      Jadi, biloks Cu dalam Cu(NO2)2 = +2,
      dan biloks N dalam Cu(NO2)2 = +3

    6. Fe2(SO3)3
      Dengan cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Fe2(SO3)3Fe3+ + SO3-2

      Dari kation Fe3+, kita peroleh biloks Cu sebagai berikut :
      Fe3+ = +3
      ⇒ biloks Fe = +3

      Dari anion SO3-2, diperoleh biloks S sebagai berikut :
      SO3-2 = -2
      ⇒ biloks S + 3.biloks O = -2
      ⇒ biloks S + 3 (-2) = -2
      ⇒ biloks S - 6 = -2
      ⇒ biloks S = -2 + 6
      ⇒ biloks S = +4
      Jadi, biloks Fe dalam Fe2(SO3)3 = +3,
      dan biloks S dalam Fe2(SO3)3 = +4

      konsep redoks
    7. NH4NO2
      Dengan cara alternatif, diuraikan menjadi :
      NH4NO2NH4+ + NO2-

      Dari kation NH4+, kita peroleh biloks N sebagai berikut :
      NH4+ = +1
      ⇒ biloks N + 4.biloks H = +1
      ⇒ biloks N + 4 (+1) = +1
      ⇒ biloks N + 4 = +1
      ⇒ biloks N = +1  - 4
      ⇒ biloks N = -3

      Dari anion NO2-, diperoleh biloks N sebagai berikut :
      NO2- = -1
      ⇒ biloks N + 2.biloks O = -1
      ⇒ biloks N + 2 (-2) = -1
      ⇒ biloks N - 4 = -1
      ⇒ biloks N = -1 + 4
      ⇒ biloks N = +3

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

3 comments :