CARA MENGONTROL KEUANGAN ALA ANAK KOS

Posted by on 20 May 2015 - 12:52 PM

Dewasa ini, perkembangan teknologi yang semakin canggih mampu mendesak seseorang untuk berperilaku konsumtif sehingga ia tidak dapat mengendalikan uang dan pengeluaran. Padahal, salah satu hal penting yang harus dilakukan setiap orang agar kehidupan dapat berjalan dengan lancar dan stabil hingga akhir bulan adalah mengontrol keuangan. Perkembangan gadget dan alat komunikasi yang semakin beragam, perkembangan internet dan media sosial, perubahan gaya hidup yang serba instan, dan pengaruh budaya luar yang semakin menjamur menjadi tantangan bagi kita dalam mengolah keuangan.

Mengolah keuangan bisa menjadi hal yang sulit bagi banyak orang karena tuntutan zaman yang serba canggih. Begitupula para pelajar. Banyak pelajar yang bersekolah di luar kota pada akhirnya berhadapan dengan masalah keuangan yang terkadang justru lebih sulit daripada masalah di sekolah. Tidak jarang, biaya bulanan yang dikirim oleh orangtua tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hingga akhir bulan padahal kiriman baru akan datang di bulan berikutnya. Hal semacam itu merupakan hal yang biasa terjadi di kalangan anak kos karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi termasuk kebutuhan yang tidak terduga.

cara mengontrol uang

Agar uang yang kita miliki cukup hingga perputaran berikutnya, maka tidak ada cara lain selain mengontrol keuangan tersebut. Jangan berharap uang akan turun dari langit apalagi berharap uang yang kita miliki beranak cucu di dalam dompet. Cara yang paling mungkin hanyalah berhemat dan mengendalikan diri.

Bersekolah di luar kota dan tinggal di rumah kos memang tidak mudah apalagi kita bersekolah di kota besar yang cenderung lebih banyak godaannya dan jauh dari orangtua. Sebagai anak kos tentu kita harus pintar-pintar dalam mengolah keuangan agar dapat terhindar dari wajah jeruk purut akibat kehabisan uang. Berikut beberapa cara yang dapat kita coba untuk mengendalikan keuangan :
  1. Rencanakan Pengeluaran Bulanan

    Merencanakan pengeluaran bulanan mungkin terdengar konyol atau repot bagi sebagian orang. Akan tetapi, jika anda adalah orang yang ingin menjalani hidup dengan bijak maka cara ini perlu anda lalukan terlebih jika uang yang dikirim orangtua pas-pasan untuk satu bulan. Percayalah dengan membuat rencana maka anda akan tahu sejauh mana uang anda mampu bertahan.

    Mulailah dengan menghitung biaya yang anda butuhkan dalam sehari misalnya untuk membeli makanan, jajan di sekolah, biaya untuk tugas sekolah kemudian jumlahkan dengan biaya yang anda butuhkan untuk membeli peralatan mandi, peralatan make up, kebutuhan di kamar, buku pelajaran, alat tulis dan sebagainya.

    Berdasarkan rencana yang anda buat anda akan lebih mengerti bagaimana mengalokasikan uang yang ada di tangan anda. Anda juga jadi mengerti berapa kebutuhan normal anda setiap bulannya. Dengan begitu, ketika uang anda sudah tidak cukup untuk membeli barang-barang lain yang di luar rencana anda, maka anda bisa menghentikan pengeluaran sebab anda tahu betul jika anda memaksakan diri untuk membeli barang tersebut, maka anda akan kehabisan uang sebelum waktunya.
  2. Buat Daftar Prioritas

    Membuat daftar prioritas akan sangat membantu anda dalam mengontrol keuangan dan menghindari perilaku konsumtif. Daftarlah barang-barang kebutuhan anda dan urutkan berdasarkan prioritasnya. Mana kebutuhan yang menurut anda paling penting, maka utamakanlah kebutuhan itu. Karena anda adalah seorang pelajar, maka prioritas utama anda adalah barang-barang yang mendukung kegiatan belajar seperti buku pelajaran, alat tulis, dan biaya bulanan atau SPP di samping kebutuhan primer anda.

    Jika anda telah membuat daftar pengeluaran bulanan dan tenyata uang yang anda pegang masih tidak cukup karena ada kebutuhan lain yang mendesak, maka anda dapat membuat daftar prioritas. Utamakanlah kebutuhan yang paling pokok dan penting. Misalnya, bulan ini ternyata anda harus membeli buku pelajaran yang wajib dibayar bulan ini. Dalam hal ini utamakanlah membeli buku jika memang keadaannya memungkinkan yaitu dengan cara mencoret daftar barang yang prioritasnya berada di bawah  dan masih memungkinkan jika tidak dipenuhi.
  3. Buat Limit Anggaran

    Kenapa anda perlu membuat limit anggaran? Ya, karena memang itu perlu. Sekalipun anda merasa uang yang anda punya cukup hingga akhir bulan ada baiknya jika anda membuat batasan pengeluaran anda. Artinya, jika pengeluaran untuk suatu barang sudah melampaui batas, anda bisa menghentikannya. Misalnya, anda menargetkan biaya yang anda anggarkan untuk membeli pulsa di bulan ini maksimal Rp.100,000,-. Maka ikutilah aturan tersebut agar keuangan anda tetap terkontrol.

    Biasanya, jika kita terbiasa membuat limit anggaran, maka kita akan cenderung lebih hemat karena kita sudah punya aturan sendiri dalam mengalokasikan dana kita. Tentu saja karena sifat manusia tidak pernah puas, maka kitalah yang harus mengendalikan diri sendiri.
  4. Sediakan Anggaran Tidak Terduga

    Nah, sebagai anak kos yang jauh dari orangtua, anggaran tak terduga sangat penting untuk jaga-jaga kalau ada kebutuhan yang tiba-tiba dan mendesak misalnya tiba-tiba kita sakit dan harus berobat. Jika anda memang punya uang lebih di akhir bulan atau lebih berdasarkan perhitungan anggaran bulanan anda, maka sisihkanlah uang tersebut sebagai dana tak terduga. Dengan anggaran tersebut, diharapkan kita bisa menutupi kebutuhan kita yang tidak terduga.

    Jika uang yang dikirim selalu pas-pasan dan tidak pernah bisa disisihkan, maka anda harus pintar-pintar dalam menyiasati penggunaan uang anda. Kalaupun anda tidak bisa menyisihkan anggaran tidak terduga, dengan adanya prioritas dan prinsip dalam diri anda maka hal itu tidak akan jadi masalah selama kebutuhan anda masih dapat anda penuhi hingga pengiriman berikutnya.
  5. Kenali Lingkungan Sekitar

    Sebagai pelajar perantauan, anda harus mengenali lingkungan sekitar anda. Mulailah menandai tempat-tempat yang harganya terjangkau misalnya tempat fotokopi, rental komputer, print data, tempat makan, tempat belanja kebutuhan bulanan, dan sebagainya. Hal ini akan sangat membantu anda dalam menghemat uang dan menekan pengeluaran.
  6. Tanamkan Prinsip Hemat

    Sebenarnya, salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan keuangan adalah prinsip kita masing-masing. Ada orang yang berapapun uang yang ia pegang tidak pernah cukup hingga akhir bulan karena memang tipenya royal dan boros. Padahal orang lain yang jumlah uangnya lebih sedikit mampu memenuhi kebutuhan hidupnya selama sebulan penuh dan masih bisa menabung.
  7. Sisihkan Tabungan

    Dengan berhemat kita dapat menekan angka pengeluaran dan mengoptimalkan penggunaan uang. Karena bagaimanapun, lebih baik berhemat saat ada uang daripada irit saat tidak ada duit.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.