- Reaksi 2A + B → C mempunyai tetapan laju reaksi k dengan orde reaksi A = 2 dan orde reaksi B = 1. Persamaan laju reaksi pembentukan C adalah ....
A. v = k[2A].[B] B. v = k[A]2.[B] C. v = 2k[A]2.[B] D. v = k [C] [A]2.[B] E. v = k [A]2.[B] [C]
Pembahasan :
Secara umum reaksi kimia dapat ditulis sebagai :
aA + bB → cC + dD
Persamaan laju reaksi untuk reaksi kimia secara umum adalah :
v = k[A]x.[B]y
Dengan :
v = laju reaksi kimia
k = konstanta laju reaksi
[A] = konsentrasi zat A
[B] = konsentrasi zat B
x = orde reaksi zat A
y = orde reaksi zat B
x + y = orde total/ tingkat laju reaksi
Pada soal diketahui x = 2, y = 1. Berdasarkan rumus di atas, maka laju reaksi untuk 2A + B → C adalah :
v = k[A]2.[B]
Jawaban : B - Suatu reaksi kimia aA + bB → C. Ketika konsentrasi kedua reaktan A dan B dinaikkan dua kali lipat, laju reaksi meningkat menjadi empat kali lipat. Ketika hanya konsentrasi A yang dinaikkan dua kali lipat dan konsentrasi B dibiarkan tetap, laju reaksi menjadi dua kali lipat. Berdasarkan data tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah ....
A. v = k[A].[B] D. v = k[A]2.[B]2 B. v = k[A]2.[B] E. v = k[A].[B]2 C. v = k[A]2.[2B]
Pembahasan :
Persamaan laju reaksi secara umum :
v = k[A]x.[B]y
Ketika konsentrasi B tetap :
⇒ v = k[2A]x.[B]y
⇒ v = 2 k[A]x.[B]y
⇒ 2x = 2
⇒ x = 1.
Ketika konsentrasi A dan B dinaikkan :
⇒ v = k[2A]x.[2B]y⇒ v = 4 k[A]x.[B]y
⇒ 2x.2y = 4
⇒ 21.2y = 4
⇒ 2.2y = 4
⇒ 2y = 2
⇒ y = 1.
Jadi, persamaan lajur reaksinya adalah :
v = k[A].[B]
Jawaban : B - Di bawah ini merupakan tabel data percobaan laju reaksi untuk reaksi A + B → C.
No [A]
(molar)[B]
(molar)Laju reaksi
(molar/detik)1 0,01 0,02 0,02 2 0,02 0,02 0,08 3 0,02 0,04 0,16 4 0,03 0,05 0,36 A. v = k[A]2.[B] D. v = k[A]3.[B] B. v = k[A]2.[B]2 E. v = k[A].[B]3 C. v = k[A].[B]2
Pembahasan :
Kita tentukan terlebih dahulu orde masing-masing reaktan. Untuk A, lihat konsentrasi B yang sama yaitu pada data nomor 1 dan 2.
No [A]
(molar)[B]
(molar)Laju reaksi
(molar/detik)1 0,01 0,02 0,02 2 0,02 0,02 0,08 3 0,02 0,04 0,16 4 0,03 0,05 0,36
Bandingkan data no 2 dan no 1 :
⇒ v2 = k[A]x.[B]y v1 k[A]x.[B]y ⇒ 0,08 = k[0,02]x. [0,02]y0,02 k[0,01]x. [0,02]y⇒ 4 = [2]x 1 [1]x ⇒ 2x = 4
⇒ 2x = 22
⇒ x = 2
Selanjutnya tentukan orde untuk B, lihat konsentrasi A yang sama yaitu pada data nomor 2 dan 3.
No [A]
(molar)[B]
(molar)Laju reaksi
(molar/detik)1 0,01 0,02 0,02 2 0,02 0,02 0,08 3 0,02 0,04 0,16 4 0,03 0,05 0,36
Bandingkan data no 3 dan no 2 :
⇒ v3 = k[A]x.[B]y v2 k[A]x.[B]y ⇒ 0,16 = k[0,02]x.[0,04]y 0,08 k[0,02]x.[0,02]y ⇒ 2 = [2]y 1 [1]y ⇒ 2y = 2
⇒ 2y = 21
⇒ y = 1
Jadi persamaan laju reaksinya adalah :
v = k[A]2.[B]
Jawaban : A - Reaksi 2A + B → C + D memiliki persamaan laju reaksi v = k[A]2.[B]. Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali lipat dan konsentrasi B dinaikkan tiga kali lipat, maka lajunya menjadi ....
A. 6 kali semula D. 12 kali semula B. 10 kali semula E. 18 kali semula C. 11 kali semula
Pembahasan :
Laju persamaan reaksinya setelah dinaikkan :
⇒ v = k[2A]2.[3B]
⇒ v = k 4[A]2.3[B]
⇒ v = 12 k[A]2.[B]
Menjadi 12 kali semula.
Jawaban : D - Data berikut merupakan data laju reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas hidrogen. 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O
No [NO]
(molar)[H2]
(molar)Laju reaksi
(molar/detik)1 0,1 0,1 1,3 x 10-3 2 0,1 0,2 2,6 x 10-3 3 0,2 0,2 5,2 x 10-3
Orde reaksi total dari data di atas adalah .....
A.1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3
Pembahasan :
Bandingkan data no 2 dan no 1 :
⇒ v2 = k[NO]x.[H2]y v1 k[NO]x.[H2]y ⇒ 2,6 k[0,1]x.[0,2]y1,3 k[0,1]x.[0,1]y
⇒ 2y = 21
⇒ y = 1
Bandingkan data no 3 dan no 2 :
⇒ v3 = k[NO]x.[H2]y v2 k[NO]x.[H2]y ⇒ 5,2 k[0,2]x. [0,2]y2,6 k[0,1]x. [0,2]y
⇒ 2x = 21
⇒ x = 1
Jadi, orde reaksi total adalah x + y = 1 + 1 = 2.
Jawaban : B
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.
0 comments :
Post a Comment