Contoh Soal dan Pembahasan Sistem Gerak Manusia

Posted by on 19 April 2016 - 4:21 PM

Contoh soal biologi tentang sistem gerak manusia bertujuan untuk membantu siswa dalam mengenali dan menjelaskan struktur dan proses sistem gerak meliputi tulang dan oto pada manusia, melihat hubungan antara struktur tulang dan otot dengan fungsi dan proses gerak pada manusia, mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia, dan mengenali teknologi yang diciptakan untuk mengatasi kelainan-kelainan sistem gerak pada manusia.

Soal 1 : Jenis Tulang
Jelaskan jenis tulang berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisiknya!

Pembahasan : 
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisiknya, tulang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

Tulang Rawan 
Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan atau kondrosit yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur karena kondrin tersusun atas serabut kolagen dan sedikit zat kapur.

Sel-sel tulang rawan dibentuk oleh kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari jaringan selaput tulang rawan yang disebut perikondrium.

Tulang Keras 
Tulang keras adalah yang sering disebut tulang pada umumnya. Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh pembentuk sel-sel tulang yang disebut osteoblas.

Matriks tulang mengandung kolagen dan mineral kalsium karbonat serta kalsium posfat sehingga tulang keras bersifat keras dan berfungsi untuk menyusun ebrbagai sistrm rangka.


Soal 2 : Tulang Rawan
Sebutkan jenis-jenis tulang rawan berdasarkan bahan pembentuknya! Jelaskan dengan singkat.

Pembahasan :
Berdasarkan bhan pembentuknya, tulang rawan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastin.

Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin memiliki matriks bewarna putih kebiru-biruan, mengilat, dan homogen. Tulang rawan ini dapat ditemukan pada persendian tulang, pembuluh bronkus, cincin tulang rawan trakea, dan ujung-ujung tulang panjang.

Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa memiliki matriks berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium, dan mengandung serabut kolagen. Tulang rawan dapat ditemukan pada persendian tulang pinggang, cakram antar ruas tulang belakang, dan tulang kemaluan.

Tulang Rawan Elastin
Tulang rawan elastin memiliki matriks interseluler berwarna keruh kekuning-kuningan dan mengandung serat elastin. Tulang rawan ini dapat ditemukan pada daun telinga, epiglotis, laring, dan pembuluh eustachius.


Soal 3 : Bentuk Tulang
Sebutkan jenis tulang berdasarkan bentuknya! Berikan masing-masing contoh.

Pembahasan :
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tulang panjang, tulang pipih, dan tulang pendek.

Tulang Panjang
Tulang panjang atau tulang pipa berbentuk bulat, panjang, dan berlubang bagian tengahnya. Contoh tulang pipa antaralain tulang paha, tulang lengan, dan tulang betis.

Tulang Pipih
Tulang pipih merupakan tulang keras yang berbentuk pipih tipis seperti lempengan dan terdapat sumsum merah di dalamnya. Contoh tulang pipih antaralain pada tulang panggul, tulang belikat, dan tempurung kepala.

Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek. Tulang ini sering disebut sebagai ruas tulang karena bentuknya yang pendek. Contoh tulang pendek antaralain tulang pergelangan tangan dan tulang telapak tangan dan kaki.


Soal 4 : Fungsi Tulang
Sebutan beberapa fungsi tulang!

Pembahasan :
Selain sebagai penyusun rangka, tulang memiliki beberapa fungsi lain yaitu memberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif, melindungi alat tubuh yang vital, sebagai tempat melekatnya otot, sebagai tempat penimbunan zat-zat mineral, tempat pembentukan sel darah, menahan dan menegakkan tubuh dan tempat penyimpanan energi berupa lemak.


Soal 5 : Persendian
Seutkan dan jelaskan jenis hubungan antar tulang yang ada dalam sistem rangka manusia!

Pembahasan :
Dalam sistem rangka manusia, ada tiga jenis hubungan antar tulang, yaitu sinartrosis, amfiatrosis, dan diartrosis.

Sinartsosis
Hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi disebut sinartrosis. Pada jensi ini, hubungan antartulang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami pengerasan sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. 

Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakn hubungan antartulang yang dihubungkan oleh tulang rawan atau kartilago sehingga masih memungkinkan untuk melakukan sedikit gerakan.

Diartrosis
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang sangat leluasa adalah diartrosis. Pada persendian jenis ini, kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga dapat digerakkan.


Soal 6 : Sistem Rangka
Jelaskan secara singkat kelompok rangka pada sistem rangka manusia!

Pembahasan :
Secara garis besar, rangka manusia dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu rangka aksial dan rangka apendikular.

Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh menausia meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, hioid, dan tulang rusuk.

Rangka Apendikular
Rangka apendikular terdiri dari tulang-tulang yang menyusun organ gerak meliputi tulang pinggul, tulang bahu, tulang telapak tangan, tulang lengan, tulang tungkai, dan tulang telapak kaki.


Soal 7 : Persendian
Sebutkan dan jelaskan sendi-sendi yang tergolong ke dalam persendian diartrosis!

Pembahasan :
Hubungan antartulang atau persendian diartrosis terdiri dari sendi engsel, sendi luncur, sendi putar, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi kondiloid.

Sendi Engsel
Disebut sendi engsel karena kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu sehingga gerakannya hanya satu arah seperti engsel pintu.

Sendi Luncur
Pada sendi luncur, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak mempunyai poros. 

Sendi Putar
Disebut sendi putar karena ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang lainnya sehingga memunginkan untuk melakukan gerakan rotasi dengan satu poros.

Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan sendi yang salah satu ujung tulangnya membentuk pelana dan ujung lain amsuk ke dalamnya. Sendi ini memiliki dua poros namun dapat bergerak lebih bebas seprti gerakan orang naik kuda.

Sendi Peluru
Disebut sendi peluru karena kedua ujung tulang ebrbentuk lekuk dan bongkol sehingga memungkinkan gerakan bebas ke segala arah bahkan dengan tiga poros.

Sendi Kondiloid 
Pada sendi kondoloid, ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk ke dalam suatu lekukan berbentuk elips sehingga memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri atau ke kanan, ke depana atau ke belakang.


Soal 8 : Sifat Otot
Jelaskan dengan singkat karakter otot!

Pembahasan :
Secara umum ada tiga karakter otot, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.

Kontraksibilitas
Kontraksibilitas menunjukkan kemampuan otot untuk memendek. Otot akan memendek ketika otot sedang melakukan kegiatan.

Ekstensibilitas
Ekstensibilitas menunjukkan kemampuan otot untuk memanjnag. Kemampuan ini membuat otot berukuran lebih panjang dari ukuran semula.

Elastisitas
Elastisitas menunjukkan kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah memanjang atau memendek saat berkegiatan.


Soal 9 : Tendon
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tendon berdasarkan cara melekatnya pada tulang!

Pembahasan :
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tendon origo dan tendon insersio. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berontraksi. Insersio  merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.


Soal 10 : Gangguan Pada Tulang
Sebutkan 5 gangguna pada tulang beserta penjelasannya!

Pembahasan :
Gangguan pada tulang yang umum antaralian fraktur atau path tulang, fraktur kompleks, layuh semu, nekrosa, dan skoliosis.

Fraktur
Fraktur merupakan kelainan atau gangguan pada tulang akibat kecelakaan. Fraktur merupakan keadaan patah tulang yang dapat mengalami pengerasan atau osifikasi seperti semula. 

Fraktur Kompleks
Fraktur kompleks merupakan patah tulang yang dapat menyebabkan otot atau kulit terluka karena tulang yang patah mencuat keluar dari kulit sehingga terlihat dari luar.

Layuh Semu
Layuh semu merupakan kelainan pada tulang yang ditandai dengan tulang yang lemas atau layuh dan menyebabkan rusaknya cakra epifisis. Kondisi ini menyebabkan penderita tidak dapat menyokong tubuhnya.

Nekrosa
Nekrosa merupakan gangguan pada tulang akibat matinya sel tulang. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh rusaknya selaput pembungkus tulang sehingga tulang tidak tumbuh.

Skoliosis
Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang akibat kebiasaan tubuh yang salah. Kondisi ini mengaibatkan badan melengkung ke arah kiri atau kanan atau menyerupai huruf S.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment