Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Pernapasan

Posted by on 21 April 2016 - 4:53 PM

Sistem pernafasan merupakan sistem organ yang melibatkan rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, bronkiolus dan alveolus. Proses respirasi mengatur pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan. Sel-sel tubuh juga perlu mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida dari sistem tubuh. Jika sistem pernapasan dapat berfungsi dengan baik, maka pertukaran gas dalam tubuh juga akan berlangsung dengan baik. Sebaliknya, jika sistem pernapasan terganggu maka upaya organisme untuk menghasilkan energi dari metabolisme akan terhambat.

Berikut beberapa kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan atau sistem respirasi:

Asidosis
Asidosis merupakan gangguan pernapasan yang terjadi akibat meningkatnya kadar karbondioksida sehingga pH darah menjadi rendah atau bersifat asam.

Asfiksi
Asfiksi merupakan gangguan pernapasan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan jaringan untuk mengangkut dan menggunakan oksigen. Gangguan ini dapat terjadi akibat keracunan karbon monoksida, alveolus terisi air, atau karena asam sianida.

Wajah Adenoid
Wajah adenoid merupakan efek dari gangguan pernapasan yang ditandai dengan kesan wajah bodoh karena pembengkakan kelenjar limfa berupa polip di hidung atau amandel pada tekak.

Tonsilitis
Tonsilitis merupakan gangguan pernapasan yang ditandai dengan peradangan pada jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut (tonsil). Pembengkakan tonsil menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.

Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru merupakan kondisi medis yang menunjukkan adanya kerusakan pada paru-paru. Kanker menyebabkan paru-paru tidak berfungsi sehingga sistem pernapasan terhambat. Kanker paru-paru dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti polusi udara, asap rokok yang mengandung hidrokarbon, dan sebagainya.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi.

Penurunan Haemoglobin
Penurunan kadar hemoglobin Hb dalam darah dapat menghambat sistem pernapasan karena proses penyampaian oksigen ke sel-sel tubuh menjadi terganggu. Penurunan Hb dalam darah biasanya dialami oleh penderita anemia dan pendarahan berat.

Asma
Asma merupakan gangguan pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan yang terjadi akibat alergi. Asma biasanya ditandai dengan batuk dan rasa sesak di dada yang terjadi secara berkala atau bersifat kronis.

Serangan asma umumnya akan lebih berat pada malam hari atau ketika berada pada suhu yang dingin. Hal itu terjadi karena udara yang dingin memicu penyempitan bronkus.

Pneumonia
Pneumonia sering disebut radang paru-paru. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya peradangan pada paru-paru atau dinding alveolus akibat infeksi bakteri Diplococcus.

Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menganggu proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada alveolus. Penderita tuberkulosis biasanya akan mengalami batuk berat disertai darah.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Koordinasi.

Difteri
Difteri merupakan gangguan pernapasan berupa penyumbatan rongga laring atau faring yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Bakteri tersebut menghasilkan lendir yang dapat menyumbat rongga laring dan faring.

Emfisema
Emfisema merupakan gangguan yang ditandai dengan robeknya dinding alveolus sehingga daerah pertukaran gas berkurang. Gejala utama emfisema adalah penyempitan saluran napas karena kantung udara di paru-paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan.

Dispnea
Dispnea merupakan kondisi medis berupa kesukaran bernapas yang disebabkan oleh kelemahan saraf atau otot, kerusakan iga, atau paru-paru yang kaku akibat efek dari pneumonia.

Baca juga : Kumpulan Soal dan jawaban Sistem Pernapasan.

Rinitis
Rinitis merupakan peradangan yang terjadi pada membran mukosa ronga hidung. Gangguan ini bisa disebabkan oleh gejala alergi atau gejala nonalergi yang disebebakan oleh alergen tertentu.

Bronkitis
Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada bronkus. Bronkus merupakan saluran utama pada paru-paru. Peradangan pada bronkus terjadi akibat infeksi. Bronkitis akut menyebabkan batuk dan produksi dahak yang menyertai infeksi saluran pernapasan atas.

Faringitis
Faringitis merupakan peradangan yang terjadi pada faring. Faring merupakan rongga pertigaan ke arah saluran esofagus yang terletak di bagian belakang dari tenggorokan. Faringitis bersifat akut yaitu mendadak dan memburuk dengan cepat.

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment