Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Hormon Endokrin

Posted by on 01 May 2016 - 12:04 PM

Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi tentang sistem hormon meliputi beberapa subtopik dalam materi kelenjar endokrin yaitu pengaruh hormon, macam-macam kelenjar endokrin, kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar epifisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal, dan kelenjar kelamin. Sistem hormon atau kelenjar endokrin sebenarnya masuk ke dalam bab sistem koordinasi sehingga soal yang keluar masih berhubungan dengan beberapa sistem organ. Dari beberapa soal yang pernah keluar di SBMPTN biologi, model soal tentang sistem hormon yang sering keluar antara lain mengidentifikasi macam-macam kelenjar berdasarkan struktur dan fungsinya, mengidentifikasi hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar, dan mengidentifikasi gangguan yang timbul akibat kekurangan hormon pada manusia.

Soal 1
Sekresi pulau-pulau Langerhans berfungsi untuk ...
1. Mengubah glukosa menjadi glikogen
2. Mengubah glikogen menjadi glukosa
3. Menghasilkan insulin
4. Menghasilkan tripsin

Pembahasan : 
Salah satu kelenjar yang tergolong kelenjar endokrin adalah kelenjar Langerhans. Pulau-pulau langerhans adalah sekelompok sel yang tersebar di seluruh pankreas dan kaya akan pembuluh darah.

Kelenjar Langerhans terdapat di dalam pankreas. Kelenjar ini bertugas untuk menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin bekerja scara antagonis dengan hormon adrenalin yaitu mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot.

Selain hormon insulin, sekresi pulau-pulau Langerhans juga menghasilkan hormon gluakagon yang berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa.

Jadi, opsi yang benar adalah 1, 2, dan 3.
Jawaban : A

Soal 2
Seseorang yang sedang marah detak jantungnya, pernapasan, dan gerakannya cepat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon yang berasal dari kelenjar ...
A. Tiroid
B. Langerhans
C. Epifisis
D. Hipofisis
E. Anak ginjal

Pembahasan :
Hormon yang bekerja ketika sesorang sedang marah adalah hormon adrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah sehingga mengakibatan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

Adrenalin juga berperan mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah) dan mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan.

Hormon adrenalin memicu gerak otot lurik, kerja alat pernapasan, denyut jantung, dan melapangkan bronkus. Produksi hormon adrenalin akan meningkat ketika seseorang dalam keadaan marah. Itu sebabnya detak jantung, pernapasan, dan gerakannya menjadi cepat.

Hormon adrenalin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar glandula adrenal atau sering disebut kelenjar anak ginjal.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Gerak.

Soal 3
Kelenjar berikut ini termasuk ke dalam kelenjar endokrin, kecuali ...
1. Kelenjar tiroid
2. Kelenjar partiroid
3. Kelenjar adrenalin
4. Kelenjar susu

Pembahasan :
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon dan langsung diedarkan oleh darah. Kelenjar ini disebut kelenjar endokrin karena tidak memiliki saluran sehingga hormonnya langsung diedarkan oleh darah.

Berikut beberapa macam kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan:
1. Kelenjar hipofisis : STH, LTH, vasopresin dan sebagainya.
2. Kelenjar tiroid : tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin.
3. Kelenjar paratiroid : parathromon.
4. Kelenjar epifisis : pigmen melanin.
5. Kelenjar timus : somatotropin.
6. Kelenjar adrenal : adrenalin dan kortin.
7. Kelenjar langerhans : insulin.
8. Kelenjar gonad : androgen, testosteron, estrogen, dan progesteron.

Jadi, yang bukan kelenjar endokrin adalah kelenjar susu. Kelenjar susu termasuk kelenjar eksokrin.
Jawaban : D

Soal 4
Hormon yang berperan dalam kontraksi uterus saat persalinanan adalah ...
A. Testosteron
B. Progesteron
C. Prostaglandin
D. Oksitosin
E. Relaksin

Pembahasan :
Proses persalinan erta kaitannya dengan peran kelenjar hipofisis yaitu kelenjar yang terletak di dasar otak besar. Kelenjar ini disebut master gland karena sekresinya berperan mengatur sekresi kelenjar endokrin lainnya.

Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus, yaitu:
1. Lobus anterior ( bagian depan)
2. Lobus intermedia (bagian tengah)
3. Lobus posterior (bagian belakang)

Pada bagian lobus posterior dihasilkan dua macam hormon, yaitu hormon vasopresin dan oksitosin. Vasopresin mempengaruhi tekanan darah sedangkan hormon oksitosin berfungsi membantu proses kelahiran pada wanita.

Jadi, hormon yang berperan dalam kontraksi uterus saat persalinanan adalah oksitosin.
Jawaban : D

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Koordinasi.

Soal 5
Setiap hormon pada tubuh manusia mempunyai fungsi yang spesifik. Kekurangan hormon berikut ini pada masa anak-anak yang menyebabkan gejala kretinisme adalah ...
1. Tiroksin
2 Oksitosin
3. Somatotropin
4. Adrenalin

Pembahasan :
Gejala kretinisme merupakan salah satu kelainan yang terjadi pada anak-anak di masa pertumbuhan. Jadi, gejala ini berkaitan dengan kelenjar atau hormon pertumbuhan. Salah satu hormon pertumbuhan adalah hormon tiroksin.

Tiroksin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tirodi atau kelenjar gondok. Hormon tiroksin bersama triidotironin dan kalsitonin berfungsu mempengaruhi metabolisme sel, mempengaruhi pertumbuhan, dan mempengaruhi perubahan tiroksin.

Hiposekresi tiroksin atau kekurangn hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan gejala kretinisme yaitu pertumbuhan kerdil dan kemunduran mental.

Sebalinya, hipersekresi tiroksin atau kelebihan hormon tiroksin pada anak-anak menyebabkan gejala gigantisme, yaitu pertumbuhan menyerupai raksasa.

Selain tiroksin, hormon lain yang juga berfungsi untuk menggiatkan kerja faal tubuh dan disebut sebagai hormon pertumbuhan adalah hormon somatotropin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar timus.

Hormon somatotropin berfungsi menggiatkan pertumbuhan dalam masa pertumbuhan seperti halnya pada anak-anak. Setelah dewasa, kelenjar timus akan berhenti bekerja sehingga tidak berfungsi lagi.

Jadi, kekurangan hormon yang dapat menyebabkan gejala kretinisme adalah kekurangan hormon tiroksin dan somatotropin. Opsi yang benar 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 6
Hormon yang bekerja mengatur kadar glukosa darah adalah ...
1. Insulin
2. Tiroksin
3. Adrenalin
4. Androgen

Pembahasan :
Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen, sedangkan hormon adrenalin berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa.

Jadi, hormon insulin dan hormon adrenalin secara antagonis bersama-sama mengatur kadar glukosa dalam darah. Fungsi tersebut juga didukung dengan fungsi hormon glukagon.
Jawaban : B

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Reproduksi.

Soal 7
Dari berbagai macam hormon yang anda kenal, ada di antaranya yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu ...
A. Tripsin
B. Erepsin
C. Insulin
D. Amilase
E. Pepsin

Pembahasan :
Pada pankreas terdapat pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans tersebar di seluruh pankreas dan kaya akan pembuluh darah. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Langerhans adalah hormon insulin dan glukagon.
Jawaban : C

Soal 8
Diabetes incipidus disebabkan karena tubuh kekurangan hormon ...
A. Insulin
B. Adrenalin
C. ADH
D. Prolaktin
E. Gastrin

Pembahasan :
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang menyebabkan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak. Diabetes insipidus terjadi karena penderita kekurangan hormon antidiuretik (ADH).

Hormon anti diuretik (ADH) merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang. Kekurangan hormon ADH menyebabkan jumlah urine dapat naik 20-30 kali lipat dari keadaan normal.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Ekskresi.

Soal 9
Kelainan yang timbul jika kekurangan hormon yang dihasilkan oleh anak ginjal adalah penyakit ...
A. Diabetes melitus
B. Addison
C. Myxedema
D. Kretinisme
E. Morbus basedow

Pembahasan :
Kelenjar anak ginjal atau glandula adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Medula (dalam)
2. Korteks (luar)

Pada bagian medula dihasilkan hormon adrenalin yang berpengaruh terhadap penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat, dan mengubah glikogen menjadi glukosa.

Pada bagian korteks atau kulit disekresikan hormon kortin (kortison dan deoksikortison). Kekurangan hormon kortin menyebabkan penyait Addidson.

Penyakit Addison merupakan gangguan dengan gejala tekanan darah rendah, nafsu makan hilang. Penyakit ini menyebabkan berat badan penderita turun drastis, dan fungsi hati atau ginjal terganggu.
Jawaban : B

Soal 10
Diabetes melitus disebabkan karena sel-sel alfa pulau Langerhans pankreas hanya sedikit memproduksi hormon insulin.
SEBAB
Hormon insulin diperlukan oleh tubuh untuk proses glikogenolisis.

Pembahasan :
Diabetes melitus merupakan kondisi medis yang ditandai dengan ditemukannya glukosa dalam urine penderita akibat kekurangan hormon insulin. Kandungan glukosa membuat urine penderita menjadi manis sehingga sering juga disebut penyakit kencing manis.

Kelenjar yang bertugas untuk memproduksi hormon insulin terletak di pankreas yaitu pulau-pulau langerhans. Jika sel-sel beta Langerhans hanya memproduksi insulin dalam jumlah sedikit, maka akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.

Hormon insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen. Fungsi ini berlawanan dengan hormon adrenalin yang memecah glikogen dalam hati (glikogenolisis)

Jadi, pernyataan dan alasan salah. Pernyataan salah karena yang memproduksi hormon insulin adalah sel-sel beta bukan sel-sel alfa.
Jawaban : E
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment