Pembahasan Soal Ujian Nasional Sistem Pencernaan

Posted by on 09 April 2016 - 11:05 PM

Ujian Nasional Biologi - Sistem Pencernaan. Pada pembahasan kali ini akan dibahas beberapa soal ujian nasional bidang study biologi tentang sistem pencernaan. Biasanya ada satu atau lebih soal tentang sistem pencernaa yang keluar dalam ujian nasional. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam ujian nasional biologi, model soal sistem pencernaan yang paling sering muncul adalah menentukan letak proses pencernaan makanan berdasarkan gambar organ yang diberikan, gangguan pada sistem pencernaan, pengujian zat makanan, dan enzim pencernaan.

Kumpulan Soal Ujian Nasional Sistem Pencernaan

  1. Dalam proses penyerapan makanan, lemak akan dipecah menjadi ...
    1. asam lemak dan enzim
    2. asam amino dan asam lemak
    3. asam lemak dan gliserol
    4. asam lemak dan glukosa
    5. asam lemak dan amilum

    Pembahasan :
    Lemak tersusun atas unsur C, H, dan O dan tidak larut dalam air. Lemak dapat larut di dalam pelarut lemak seperti alkohol, kloroform, dan eter.

    Seperti karbohidrat, lemak berfungsi sebagai sumber energi. Hanya saja, energi yang dihasilkan lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan.

    Selain sebagai sumber energi cadangan, lemak juga berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K serta sebagai pelindung organ-organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan lambung.

    Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asalam lemak dan gliserol. Asam lemak dibedakn menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

    Jadi, dalam proses penyerapan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
    Jawaban : C

  1. Perhatikan gambar berikut!

    Pembahasan Soal Ujian Nasional Sistem Pencernaan

    Proses pencernaan protein berlangsung pada bagian yang bernomor ...
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 1 dan 2
    5. 1 dan 3

    Pembahasan :
    Protein merupakan senyawa organik kompleks yang tersusun atas molekul asam amino. Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O, dan N. Beberapa jenis protein juga mengandung sulfur dan posfor.

    Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga.

    Selama proses pencernaan, protein yang terkandung dalam makanan akan dipecah menjadi asam-asam amino supaya dapat diangkut ke seluruh tubuh.

    Prose pencernaan protein dimulai pada lambung dan usus halus. Berikut keterangan untuk gambra di atas:
    1. Lambung
      Pada lambung dihasilkan getah lambung dan enzim pepsin yang digunakan untuk mengubah protein menjadi asam amino. Pada organ inilah proses pencernaan protein dimulai.

    2. Usus Halus
      Pada usus halus dihasilkan enzim enterokinase yang mengubah protease dan pepton menjadi pepton dan albumin serta menghasilkan enzim crepsin untuk mengubah polipeptida dan oligopeptida menjadi asam amino.

    3. Usus Besar
      Usus besar berfungsi untuk mengabsorpsi air, memebentuk massa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.

    Jadi, proses pencernaan protein dimulai pada lambung dan usus halus.
    Jawaban : D

  1. Perhatikan gambar berikut!

    Pembahasan Soal Ujian Nasional Sistem Pencernaan

    Jenis gangguan sistem pencernaan yang sering terjadi pada bagian yang ditunjuk dari gambar di atas adalah ....
    1. Apendisitis
    2. Ulkus
    3. Diare
    4. Konstipasi
    5. Enteritis

    Pembahasan :
    Organ yang ditunjuk pada gambar tersebut adalah lambung. Jenis gangguan sistem pencernaan yang sering terjadi pada lambung antara lain mag atau ulkus, asam lambung naik, dan tukak lambung.

    Ulkus atau mag merupakan radang pada selaput dinding lambung yang terjadi akibat jumlah makanan yang masuk sedikit sementara produksi getah lambung tinggi.

    Berikut beberapa kelainan atau gangguan sistem pencernaan :
    JenisKeterangan
    ApendisitisPeradangan pada apendiks akibat infeksi bakteri pada usus buntu
    UlkusPerih pada dinding lambung, mual, dan perut kembung
    DiareIritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon
    KonstipasiSembelit, keadaan fese mengeras sehingga sulit dikeluarkan
    EnteristisPeradangan pada usus halus disertai diare.
    GastritisRadang pada selaput lendir lambung
    DisfagiaKesukaran menelan disertai gangguan kerongkongan
    KolikRasa sakit akibat kontraksi kuat dinding lambung
    MalnutrisiGangguan kesehatan gizi akibat ketidakseimbangan gizi
    MalabsorpsiMenurunnya kemampuan dan lambung menyerap sari makanan
    StomatisRadang jaringan-jaringan halus dalam rongga mulut
    GastroentritisRadang akut pada selaput lendir dinding lambung dan usus
    Sirosis hatiRadang pada hati karena pergantian sel hati dengan jaringan serabut
    Heart burnMengalirnya kembali cairan gastriks yang terlalu asam ke bagian esofagus
    ParotitisGondok, radang pada kelenjar parotis
    PeritonitisInfeksi pada rongga perut
    HepatitisRadang pada hati
    KolitisRadanga pada usus besar

    Dengan demikian, jenis gangguan yang terjadi pada lambung sesuai opsi jawaban adalah ulkus.
    Jawaban : B

  1. Berikut adalah hasil uji zat makanan terhadap sejenis bahan makanan.
    NoReagenWarna awalWarna akhir
    1LugolCokelatBiru kehitaman
    2BenedictBiru mudaMerah bata
    3BiuretBiru mudaUngu

    Berdasarkan data dalam tabel secara berurutan 1, 2, dan 3, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung zat ...
    1. Protein, glukosa, amilum
    2. Amilum, glukosa, protein
    3. Amilum, protein, glukosa
    4. Glukosa, amilum, protein
    5. Protein, amilum, glukosa

    Jenis reagen yang umum digunakan untuk menguji zat makanan antaralain lugol (yodium), larutan Benedict, larutan Biuret, millon nase dan sebagainya.

    Pada opsi jawaban ada tiga zat makanan yang dibahas yaitu protein, glukosa, dan amilum. Kita akan bahas bagaiamana pengujian masing-masing zat makanan tersebut.

    Pengujian Zat Makanan :
    1. Pengujian Protein
      Untuk menguji protein biasanya digunakan reagen biuret. Jika setelah ditetesi biuret terjadi perubahan warna menjadi ungu, berarti bahan tersebut mengandung protein.

    2. Pengujian Glukosa
      Pengujian glukosa dapat dilakukan dengan menggunakan reagen Benedict. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi jingga atau merah bata.

    3. Pengujian Amilum
      Untuk menguji amilum dapat digunakan bahan padat ataupun larutan. Bahan makanan yang aan diuji kandungan amilumnya ditetesi dengan larutan lugol (yodium). Jika menunjukkan warna biru tua sampai hitam, berarti bahan tersebut mengandung amilum.

    Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung zat amilum, glukosa, dan protein.
    Jawaban : B

  1. Perhatikan tabel berikut!
    NoOrganEnzimPeran Enzim
    1MulutPtyalinPenguraian amilum
    2LambungReninMenggumpalkan kasein susu
    3Usus halusTripsinogenProtein menjadi pepton
    4PankreasErepsinogenMaltosa menjadi gukosa
    5HatiSteapsinAmilum menjadi glukosa

    Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan para enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut adalah ...
    1. 1 dan 2
    2. 2 dan 3
    3. 2 dan 4
    4. 3 dan 4
    5. 3 dan 5

    Pembahasan :
    Berikut pasangan organ, enzim dan perannya yang benar :
    OrganEnzimPeran Enzim Mengurai
    MulutPtyalinPenguraian amilum.
    LambungRenin
    Pepsin
    Menggumpalkan kasein susu.
    Protein menjadi peptin.
    Usus halusSakarase
    Maltase
    Laktase
    Erepsinogen
    Sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
    Maltosa menjadi glukosa.
    Laktosa menjadi glukosa.
    Pepton menjadi asam amino.
    PankreasTripsinogen
    Amilase
    Lipase
    Pepton menjadi asam amino.
    Amilum menjadi maltosa.
    Lemak menjadi asam lemak & gliserol.

    Dengan demikian, hubungan yang cocok adalah 1 dan 2.
    Jawaban : A

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment