Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Tumbuhan Lumut dan Paku

Posted by on 01 May 2016 - 4:20 PM

Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi tentang tumbuhan lumut dan tumbuhan paku ini meliputi beberapa subtopik dalam bab kormofita berspora yaitu ciri-ciri dan sifat tumbuhan lumut, ciri-ciri dan sifat tumbuhan paku, struktur dan susunan tubuh tumbuhan lumut, struktur dan susunan tubuh tumbuhan paku, daur hidup tumbuhan lumut, dan daur hidup tumbuhan paku. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN, model soal tentang kormofita berspora yang sering keluar antara lain mengidentifikasi kesamaan pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, menjelaskan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan lumut, mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan paku, mengidentifikasi fase sporofit dan fase generatif pada daur hidup tumbuhan paku dan tumbuhan lumut, dan menjelaskan pembelahan meiosis pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

Soal 1
Lumut dan paku mempunyai kesamaan dalam hal ...
1. Spermatozoid dapat bergerak
2. Mempunyai ikatan pembuluh
3. Ada pergiliran generasi
4. Mempunyai rizoma

Pembahasan :
Tumbuhan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pteridophyta) merupakan golongan kormofita berspora. Meski merupakan dua tumbuhan yang berbeda, tumbuhan lumut dan paku memiliki beberapa kesamaan.

Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Susunan tubuh lebih kompleks dari tumbuhan talus
2. Tubuh berukuran kecil
3. Hidup kosmopolit tersebar luas di tempat yang lembap
4. Mengandung klorofil, bersifat fotoautotrof
5. Memiliki pergiliran keturunan (metagenesis)
6. Gametofitnya lebih dominan
7. Spermatozoid dapat bergerak secara kemotaksis

Ciri-ciri tumbuhan paku :
1. Disebut tumbuhan lapis bawah
2. Sudah berakar, berbatang, dan berdaun sejati
3. Hidup di daerah lembap
4. Protalium berwarna hijau dan berklorofil
5. Memiliki pergiliran keturunan (metagenesis)
6. Sporofitnya lebih dominan
7. Spermatozoid dapat bergerak secara kemotaksis

Jadi, lumut dan paku mempunyai kesamaan dalam hal 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 2
Pada Marchantia polymorpha, sel telur yang telah dibuahi akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi sporogonium.
SEBAB
Pada Marchantia polymorpha, badan penghasil spora disebut sporogonium.

Pembahasan :
Marchantia polymorpha merupakan tumbuhan lumut. Pada Marchantia polymorpha, sel telur yang telah dibuahi membentuk zigot dan selanjutnya zigot tumbuh menjadi sporogonium.

Pada daur hidup tumbuhan lumut, sporogonium merupakan generasi sporofit yang besifat diploid. Generasi sporofit merupakan penghasil spora.

Jadi, pernyataan dan alasan benar tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
Jawaban : B

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Hormon Endokrin.

Soal 3
Apabila spora tumbuhan lumut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi ...
A. Gamet
B. Zigot
C. Sporogonium
D. Tumbuhan lumut
E. Protonema

Pembahasan :
Sesuai dengan metagenesis tumbuhan lumut, jika spora tumbuhan lumut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi protonema.

Protonema selanjutnya akan berkembang menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut akan menghasilkan anteredium dan arkegonium dan memulai fase gametofit.
Jawaban : E

Soal 4
Tumbuhan berpembuluh dan berkembang biak dengan spora merupakan ciri-ciri dari ...
A. Algae
B. Bryophita
C. Pteridophyta
D. Gymnospermae
E. Angispermae

Pembahasan :
Secara umum, kormofita dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Kormofita berbiji
2. Kormofita berspora

Kormofita berbiji sering juga disebut spermatophyta. Kormofita berbiji dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Gymnospermae (berbiji terbuka)
2. Angiospermae (berbiji tertutup)

Kormofita berspora merupakan kelompok tumbuhan kormofita yang menghasilkan spora. Berdasarkan ada tidaknya pembuluh, kormofita berspora dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Tumbuhan lumut (tidak berpembuluh)
2. Tumbuhan paku (berpembuluh)

Jadi, tumbuhan berpembuluh dan berkembang biak dengan spora merupakan ciri-ciri dari tumbuhan paku atau pterydophita.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Gerak.

Soal 5
Pada tumbuhan lumut, meiosis terjadi dalam ...
A. Zigot
B. Gametofit
C. Sporangium
D. Arkegonium
E. Anteridium

Pembahasan :
Tumbuhan lumut merupakan kormofita berspora. Pada kormofita berspora pembelahan sel secara meiosis terjadi pada saat pembentukan spora atau pada fase sporofit.

Pada tumbuhan lumut, spora dihasilkan dari sporangium.
Jawaban : C

Soal 6
Selama metagenesis tumbuhan paku, protalium bertindak sebagai gametofit.
SEBAB
Protalium tumbuh dari hasil peleburan mikrospora dan makrospora.

Pembahasan :
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis. Metagenesis tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu:
1. Fase gametofit
2. Fase sporofit

Fase gametofit ditandai dengan pembentukan alat kelamin antheridium dan arkegonium yang menghasilkan gamet spermatozoid dan sel telur.

Pada tumbuhan paku, fase sporofit lebih dominan hidup dibanding fase gametofitnya. Pada tumbuhan paku, yang bertindak sebagai generasi gametofit adalah protalium.

Untuk tumbuhan paku homosfor dan peralihan, protalium merupakan hasil perkembangan dari spora. Pada tumbuhan paku heterosfor, protalium berkembang dari mikrospora dan makrospora.

Jadi, pernyataan benar tapi alasanya salah.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Koordinasi - Regulasi.

Soal 7
Karakter berikut yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah ...
1. Sporofit mempunyai akar, batang, dan daun sejati
2. Sporofit mempunyai pembuluh angkut dan klorofil
3. Gametofitnya disebut protalus
4. Gametofitnya bersifat fotoautotrof

Pembahasan :
Ciri-ciri tumbuhan paku :
1. Mengalami metagenesis (fase sporofit dan fase gametofit)
2. Tumbuhan paku bertindak sebagai fase sprofit
3. Protalium bertindak sebagai fase gametofit
4. Sporofit mempunyai akar, batang, dan daun sejati
5. Sporofit merupakan tumbuhan berpembuluh
6. Generasi gametofit berbentuk talus disebut protalus

Jadi, opsi yang benar adalah 1, 2 dan 3.
Jawaban : A

Soal 8
Generasi sporofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan ...
A. Protonema
B. Anteridium
C. Arkegonium
D. Gametogonium
E. Spora

Pembahasan :
Pada tumbuhan lumut (Bryophita), yang bertindak sebagai generasi sporofit adalah sporogonium. Sporogonium bersifat diploid dan menghasilkan spora.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Reproduksi.

Soal 9
Jika ditinjau dari macam spora yang dihasilkan, semanggi (Marsilea) tergolong tumbuhan paku yang ...
A. Homospor
B. Isospor
C. Heterospor
D. Anemokor
E. Hidrokor

Pembahasan :
Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Paku homospor
2. Paku heterospor
3. Paku peralihan

Paku homospor merupakan golongan tumbuhan paku yang menghasilkan satu macam spora saja. Spora berkembang menjadi protalium menghasilkan anteridium dan arkegonium. Contoh Lycopodium atau paku kawat.

Paku heterospor merupakan golongan tumbuhan paku yang menghasilkan dua macam spora yang berbeda bentuk dan ukuran yaitu mikrospora (spora jantan) dan makrospora (spora betina). Contoh Marsilea crenata (semanggi) dan sellaginella sp (paku rane)

Paku peralihan merupakan peralihan dari homospor ke heterospor yang mampu menghasilkan dua macam spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi beda jenis kelamin. Contoh Equisetum sp (paku ekor kuda).

Jadi, ditinjau dari spora yang dihasilkan, semanggi (Marsilea) tergolong tumbuhan paku yang heterospor.
Jawaban : C

Soal 10
Ciri-ciri generasi gametofit pada tumbuhan pau adalah ...
1. Menghasilkan spora
2. Protalium menghasilkan protein
3. Protalium bersifat diploid
4. Anteridium menghasilkan sperma

Pembahasan :
Pada tumbuhan paku, yang bertindak sebagai generasi gametofit adalah protalium. Berikut ciri-ciri protalium :
1. Menghasilkan kelamin antheredium dan arkhegonium
2. Bersifat haploid (n)
3. Anteridium menghasilkan spermatozoid

Jadi, opsi yang benar hanya 4.
Jawaban : D
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment