Pembahasan Soal SBMPTN Kimia Konsentrasi Larutan

Posted by on 17 May 2016 - 7:42 PM

Pembahasan soal SBMPTN bidang study kimia tentang larutan ini meliputi beberapa subtopik dalam bab larutan yaitu konsentrasi larutan, molaritas, molalitas, persentase volume, persentase massa, larutan asam basa, derajat keasaman, hidrolisis dan konstanta hasil kali kelarutan. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN bidang study kimia, model soal tentang larutan yang sering keluar antara lain menentukan larutan yang mengalami hidrolisis, menentukan volume larutan yang dibutuhkan dalam proses pengenceran, menentukan konsentrasi larutan yang diperoleh dari proses pencampuran, mengidentifikasi ciri dan proses reaksi suatu larutan, menyatakan konsentrasi larutan dalam persen berat, menentukan hasil kali kelarutan pada suhu tertentu, menghitung kelarutan suatu senyawa jika diketahui tetapan hasil kali kelarutannya, dan menentukan derajat keasaman suatu campuran.

Soal 1
Peristiwa hidrolisis terjadi dalam larutan ...
1. Natirum asetat
2. Amonium sulfat
3. Kalium sianida
4. Amonium asetat

Pembahasan :
Hidrolisis merupakan reaksi antara ion dengan air. Hidrolisis terjadi jika garam yang berasal dari asam lemah dan basah lemah dilarutkan dalam air.

Jika garamnya berasal dari basa kuat dan asam lemah atau asam kuat dan basa lemah, maka jika dilarutkan dalam air, hanya terhidrolisis sebagian.

Amonium asetat berasal dari asam lemah dan basa lemah sehingga mengalami hidrolisis sedangan natrium asetat, amonium sulfat, dan kalium sianida mengalami hidrolisis sebagian.
Jawaban : E

Soal 2
Massa jenis H2SO4 pekat 49% massa 1,3 kg/L (Mr = 98). Untuk memperoleh 260 mL H2SO4 0,05 M diperlukan H2SO4 pekat sebanyak ...
A. 6 mL
B. 5 mL
C. 4 mL
D. 3 mL
E. 2 mL

Pembahasan :
Konsentrasi molar H2SO4 pekat :
⇒ M = 10 x 49 x 1,3
98
⇒ M = 6,5

Berdasarkan rumus pengenceran:
⇒ M V = M' V'
⇒ 6,5 V = 0,05 (260)
⇒ 6,5 V = 13
⇒ V = 2 mL.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Larutan Penyangga Buffer.

Soal 3
Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl 0,2 M dan 100 mL Cl 0,3 M adalah...
A. 0,20 M
B. 0,24 M
C. 0,30 M
D. 0,50 M
E. 0,60 M

Pembahasan :
Berdasarkan rumus konsentrasi campuran
⇒ Mc = Va.Ma + Vb.Mb
Va + Vb
⇒ Mc = 150(0,2) + 100(0,3)
150 + 100
⇒ Mc = 60
250
⇒ Mc = 0,24 M
Jawaban : B

Soal 4
Suatu cuplikan CaCl2 (Mr = 111) sebanyak 5,55 gram dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 500 mL larutan. Pernyataan yang benar untuk larutan tersebut adalah ...
1. Konsentrasi larutan 0,1 M
2. Bila ke dalamnya ditambahkan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan putih CaCO3
3. Bila ke dalamnya ditambahkan larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih AgCl
4. Larutan garam CaCl2 merupakan elektrolit kuat

Pembahasan :
Garam CaCl2 adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat serta bersifat elektrolit kuat (4). Di dalam air, larutannya bersifat netral.

Jikai ke dalamnya ditambahkan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan putih CaCO3 (2) dengan reaksi sebagai berikut:
CaCl2  + Na2CO3 →  CaCO3 + 2 NaCl

Menghitung jumlah mol CaCl2:
⇒ n = gram
Mr
⇒ n = 5,55
111
⇒ n = 0,05 mol

Mengitung konsentrasi CaCl2 :
⇒ M = n
V
⇒ M = 0,05 mol
0,5 L
⇒ M = 0,1 M (1)

Karena penyataan nomor 1 dan 2 benar, maka pernyataan nomor 3 pasti benar. Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Sifat Koligatif Larutan.

Soal 5
Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/L. Jika Mr CH3COOH = 60, konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah ...
A. 18%
B. 24%
C. 30%
D. 36%
E. 40%

Pembahasan :
Rumus Molaritas (M)
⇒ M = gram x 1000
Mr mL

Hubungan antara molaritas (M) dengan % berat adalah
⇒ M = 10 x ρ x %
Mr
⇒ 5,2 = 10 (1,04) %
60
⇒ 10,4% = 312
⇒ % = 30%

Jadi, konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah 30%.
Jawaban : C

Soal 6
Pada suhu tertentu 0,350 g BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1 L larutan jenuh. Hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu ini adalah ...
A. 1,7 x 10-2
B. 3,2 x 10-6
C. 3,2 x 10-8
D. 3,2 x 10-9
E. 4,0 x 10-9

Pembahasan :
BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1 L larutan jenuh:
BaF2 → Ba2+ + 2F-

Kelarutan (S) merupakan konsentrasi BaF2 dalam larutan jenuh. Berdasarkan rumus kelarutan:
⇒ S = n BaF2
V larutan
⇒ S = 0,35/175
1 L
⇒ S = 0,002 M
⇒ S = 2 x 10-3 M

Untuk senyawa yang memiliki jumlah ion n = 3, maka hasil kali kelarutannya adalah:
⇒ Ksp = 4S3
⇒ Ksp = 4(2 x 10-3)3
⇒ Ksp = 4(8 x 10-9)
⇒ Ksp = 32 x 10-9
⇒ Ksp = 3,2 x 10-8
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Jenis Ikatan Kimia.

Soal 7
Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah .... (Mr NaCl = 58,51)
A. 1,50 m
B. 1,70 m
C. 1,90 m
D. 2,10 m
E. 2,30 m

Pembahasan :
Karena larutan NaCl terdiri dari 10% NaCl maka pelarut (air) memiliki 90% massa.

Berdasarkan rumus kemolalan
⇒ m = gram x 1000
Mr p
⇒ m = 10% x 1000
58,51 90%
⇒ m = 1000
526,59
⇒ m = 1,89 m
⇒ m = 1,9 m
Jawaban : C

Soal 8
100 mL HCOOH 0,01 M dicampur dengan 100 mL HCOONa 0,005 M. Campuran tersebut ditambahkan air sehingga volumenya 500 mL. Jika Ka HCOOH adalah 1,8 x 10-4, maka pH campuran tersebut adalah ...
A. 5 - log 3,6
B. 5 - log 3,2
C. 4 - log 7,2
D. 4 - log 3,6
E. 4 - log 1,8

Pembahasan :
Untuk menentukan pH campuran, kita tentukan terlebih dahulu kosentrasi asam dan basa yang dicampur dalam larutan. Selanjutnya kita hitung konsentrasi ion H+.

Jumlah mol HCOOH mula-mula:
⇒ n HCOOH = M.V
⇒ n HCOOH = 0,01 (100)
⇒ n HCOOH = 1 mmol

Konsentrasi HCOOH dalam campuran:
⇒ [HCOOH] = n
V campuran
⇒ [HCOOH] = 1 mmol
500 mL
⇒ [HCOOH] = 2 x 10-3 M

Jumlah mol HCOONa mula-mula:
⇒ n HCOONa = M.V
⇒ n HCOONa = 0,005 (100)
⇒ n HCOONa = 0,5 mmol

Konsentrasi HCOONa dalam campuran:
⇒ [HCOONa] = n
V campuran
⇒ [HCOONa] = 0,5 mmol
500 mL
⇒ [HCOONa] = 1 x 10-3 M

Konsentrasi ion H+:
⇒ [H+] = Ka [HCOOH]
[HCOONa]
⇒ [H+] = 1,8 x 10-4 2 x 10-3
10-3
⇒ [H+] = 3,6 x 10-4

Dengan demikian, pH campuran tersebut adalah:
⇒ pH = -log [H+]
⇒ pH = -log (3,6 x 10-4)
⇒ pH = -log 3,6 + (- log 10-4)
⇒ pH = -log 3,6 + 4
⇒ pH = 4 - log 3,6
Jawaban : D

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Jenis dan Sifat Koloid.

Soal 9
Jika larutan AlCl3 direaksikan dengan larutan NaOH berlebih akan terbentuk ...
A. Al(OH)3 (s)
B. H2AlO2 (aq)
C. NaAlO4 (aq)
D. NaAlO2 (aq)
E. Na3AlO2 (aq)

Pembahasan :
Reaksi antara AlCl3 dan NaOH berlebih
AlCl3 + NaOH → Al(OH)3 + 3NaCl

Karena NaOH merupakan basa dan dalam reaksi ini NaOH berlebih, maka hasil reaksi yaitu Al(OH)3 yang bersifat amfoter akan bereaksi kembali dengan NaOH yang berlebih tersebut.

Reaksi antara  Al(OH)3 dan NaOH itu adalah sebagai berikut:
Al(OH)3 + NaOH → NaAlO2(aq) + 2H2O

Jadi, pada reaksi larutan AlCl3 dengan larutan NaOH berlebih akan terbentuk NaAlO2(aq).
Jawaban : D

Soal 10
Zat-zat berikut ini jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis, kecuali ...
A. Amonium klorida
B. Natrium karbonat
C. Alumunium sulfida
D. Barium nitrat
E. Kalium Asetat

Pembahasan :
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak akan terdhidrolisis dalam air. Barium nitrat merupakan garam dari asam kuat dan basa kuat sehingga dalam larutan tidak mengalami hidrolisis.
Jawaban : D

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment