Pengertian, Unsur, Struktur dan Jenis-jenis Kalimat

Posted by on 09 August 2016 - 10:07 AM

Tiga istilah penting yang dipelajari dalam sintaksis bahasa Indonesia adalah frase, klausa, dan kalimat. Ketiga istilah tersebut sama-sama merupakan gabungan atau kelompok kata, namun ketiganya memiliki karakter atau ciri-ciri yang berbeda. Pada artikel sebelumnya telah dibahas ciri-ciri dari frase dan klausa dilengkapi dengan contoh. Pada kesempatan ini, kita akan melihat karakter dari sebuah kalimat yang membedakannya dengan frase dan klausa. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari unsur-unsur sebuah kalimat, struktur kalimat, dan jenis-jenis kalimat. Dengan pembahasan ini diharapkan murid dapat memahami hakikat sebuah kalimat dan bisa membedakan gabungan kata mana yang tergolong frase, klausa, atau kalimat. Secara sederhana, kita bisa mengurutkan istilah frase, klausa, dan kalimat berdasarkan tingkatannya. Kalimat merupakan tingkatan yang lebih lengkap dibanding frase dan klausa. Sebuah kalimat bisa terdiri dari beberapa frase atau klausa. Dengan kata lain, frase dan klausa biasanya menjabat posisi tertentu di dalam kalimat.

Pengertian dan Unsur-unsur Kalimat

Kalimat adalah arus ujaran kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final. Dengan kata lain, kalimat merupakan kumpulan kata yang berisi gagasan tertentu yang telah dilengkapi dengan intonasi dan tanda baca sehingga dapat dipahami maksudnya secara jelas.

Kalimat disebut sebagai satuan gagasan yang relatif berdiri sendiri dengan ciri utama berupa intonasi final. Intonasi final inilah yang membedakan kalimat dengan klausa. Secara aktual maupun secara potensial, sebuah kalimat bisa terdiri dari satu atau beberapa klausa.

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang dapat mengungkapkan gagasan atau fikiran secara utuh. Ujaran kalimat didahului oleh kesenyapan dan dilengkapi intonasi sebagai pelengkap ujaran tersebut. Dalam bentuk paragraf, kumpulan kalimat mampu memaparkan kesatuan ide yang utuh.

Secara umum, dalam bentuk tulisan sebuah kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca akhir seperti tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). Ketiga intonasi final tersebut memunculkan jenis kalimat yang umum kita dengar yaitu kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.

Baca juga : Jenis-jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Tujuannya.

Sebagai gabungan kata yang lebih kompleks dibanding frase dan klausa, kalimat memiliki unsur-unsur yang lebih lengkap. Unsur tersebut dapat pula berupa frase atau klausa. Beberapa unsur kalimat antara lain subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan.

#1 Subjek (S)
Subjek adalah unsur penting yang mendampingi predikat dan berfungsi untuk menandai apa yang dinyatakan sehingga dihasilkan struktur kalimat yang benar. Dengan kata lain, subjek adalah segala sesuatu yang menjabat sebagai pelaku atau yang melakukan pekerjaan.

#2 Predikat (P)
Predikat adalah unsur yang secara khusus menjelaskan atau menggambarkan keterangan subjek. Predikat menjelaskan pekerjaan atu kegiatan apa yang dilakukan oleh subjek. Predikat umumnya berupa kata kerja, namun predikat juga bisa berupa sifat, situasi, status, ciri, atau jati diri subjek tertentu.

#3 Objek (O)
Objek adalah unsur yang menunjukkan tujuan kalimat atau kepada apa kalimat tersebut ditujukan. Objek biasanya terletak di belakang bagian belakang setelah predikat. Dengan kata lain, objek adalah unsur yang dikenai pekerjaan atau sebagai pelengkap fungsi predikat. Objek akan berubah menjadi subjek jika kalimat dipasifkan.

#4 Pelengkap (Pel)
Sesuai dengan namanya, pelengkap merupakan unsur yang berfungsi untuk melengkapi kalimat. Sama seperti objek, unsur pelengkap berfungsi untuk melengkapi predikat tetapi ketika kalimat dipasifkan, unsur pelengkap tidak memiliki fungsi khusus seperti halnya objek.

#5 Keterangan (K)
Keterangan adalah unsur kalimat yang digunakan untuk memperluas kalimat dan menjelaskan secara rinci maksud dari sebuah kalimat. Unsur keterangan bisa diletakkan di awal atau di akhir kalimat dan dapat berpindah posisi tanpa mengubah arti kalimat. Beberapa jenis keterangan yang umum antaralin keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan cara, keterangan penyerta, dan sebagainya.

Baca juga : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenis Klausa.

Struktur atau Pola Kalimat

Struktur atau pola kalimat adalah susunan unsur-unsur di dalam kalimat. Secara umum, pola kalimat disusun dalam susunan subjek, predikat, objek, dan pelengkap atau keterangan (S-P-O-Pel/K). Struktur tersebut dapat berwujud aktif, pasif, dan berjenis kata yang sama.

Struktur kalimat biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan dikembangkan berdasarkan kaidah yang berlaku. Berdasarkan susunan unsurnya, maka terdapat beberapa struktur kalimat yang biasa digunakan yaitu S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-K, S-P-O-Pel, dan S-P-O-K.

Pola KalimatContoh Kalimat
S-PMobil itu(S) mewah(P).
S-P-OKakak(S) memukul(P) adik(O).
S-P-PelAdik(S) berlari(P) pulang(Pel).
S-P-KAyah(S) pergi(P) ke kota(K).
S-P-O-PelPaman(S) membuang(P) sampah(O) sembarangan(Pel).
S-P-O-KTono(S) membeli(P) sepedanya(O) kemarin sore(K).

Meskipun ada beberapa pola atau struktur kalimat yang dapat kita gunakan, namum kita harus tetap memperhatikan kaidah bahasa agar kalimat yang kita buat efektif dan dapat mewakili gagasan kita.

Agar dihasilkan kalimat yang baik dan efektif, maka kita harus memperhatikan beberapa syarat berikut ini:
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
2. Sesuai dengan kaidah bahasa
3. Memiliki kesatuan gagasan
4. Memiliki kepaduan yang baik
5. Dapat diterima nalar atau logis
6. Tidak bertele-tele dan tepat sasaran
7. Menggunakan kata-kata secara hemat
8. Menggunakan penekanan secara tepat
9. Struktur kalimat bervariasi
10. Menggunakan ejaan yang tepat

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang ciri-ciri dan syarat kalimat efektif, kamu bisa klik pembahasan tentang kalimat efektif dan contohnya melalui link di bawah ini.

Baca juga : Pengertian dan Ciri-ciri Kalimat Efektif Beserta Contoh.

Jenis-jenis Kalimat

Jenis-jenis kalimat dapat dilihat berdasarkan beberapa sudut pandang antaralain berdasarkan isinya, berdasarkan sifat subjeknya, berdasarkan jenis predikatnya, dan berdasarkan struktur gramatikalnya.

#1. Jenis kalimat berdasarkan isi
Berdasarkan isi atau informasi yang disampaikan, kalimat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
1. Kalimat berita : berisi informasi, diakhiri tanda titik (.)
2. Kalimat tanya : berisi pertanyaan, diakhiri tanda tanya (?)
3. Kalimat perintah : berisi perintah, diakhiri tanda seru (!)
4. Kalimat ajakan : berisi ajakan atau permintaan
5. Kalimat pengandaian : berisi keinginan dalam bentuk pengandaian

Jenis kalimatContoh kalimat
BeritaSebuah toko di pusat perbelanjaan hangus terbakar.
TanyaApa penyebab kebakaran di toko tersebut?
PerintahTinggalkan toko ini!
AjakanAyo, kita harus segera meninggalkan tempat ini.
PengandaianAndai saja pemadam datang lebih cepat pasti toko itu tidak hangus.

#2. Jenis kalimat berdasarkan sifat subjek
Berdasarkan sifat subjeknya, kalimat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kalimat aktif : subjek sebagai pelaku
2. Kalimat pasif : subjek sebagai penderita

Berdasarkan kebutuhan predikatnya, kalimat aktif dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kalimat aktif transitif : predikat memerlukan objek
2. Kalimat aktif intransitif : predikat tidak memerlukan objek

Jenis kalimatContoh kalimat
Aktif transitifAndre membelikan jam tangan untuk pacarnya.
Aktif intransitifGadis itu tersenyum.
Pasif bentuk di-Tikus dimakan kucing.
Pasif bentuk ter-Perampok itu tertembak polisi.
Pasif pelaku diriLagu itu sudah kudengar.
Pasif bentuk ke-anAnak itu kelaparan di jalan.

#3. Jenis kalimat berdasarkan jenis predikat
Berdasarkan jenis predikatnya, kalimat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kalimat verbal : predikatnya kata kerja
2. Kalimat nominal : predikatnya bukan kata kerja

Jenis kalimatContoh kalimat
VerbalAnak itu meminjam buku adik.
VerbalPaman membaca koran di teras.
VerbalIbu membeli seragam sekolah untuk adik.
NominaAyahnya seorang pilot.
NominaDian sangat cinta.

#4. Jenis kalimat berdasarkan struktur gramatikal
Berdasarkan struktur gramatikalnya, kalimat bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kalimat tunggal : kalimat dasar yang dapat berdiri sendiri
2. Kalimat majemuk : terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat

Kalimat majemuk dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Majemuk setara : dua kalimat pokok dengan kedudukan sederajat
2. Majemuk bertingkat : tidak sederajat, terdiri dari induk dan anak kalimat
3. Majemuk campuran : gabungan setara dan bertingkat

Jenis kalimatContoh kalimat
Setara menggabungkanAdik memandikan kucing dan kakak mengeringkan bulunya.
Setara memilihAndre berperan menjadi raja atau Andre tidak ikut pertunjukan.
Setara pertentanganAdiknya rajin belajar, tetapii dia sangat malas.
Setara menguatkanGadis itu tidak hanya melihat, bahkan ikut melakukannya.
BertingkatGadis yang berambut keriting itu kakak iparku.
CampuranAndi membuka pintu dan Tara menonton televisi ketika ayah pulang.

Baca juga : Pengertian Homonim, Homofon, Homograf Beserta Contoh.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

0 comments :

Post a Comment