PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL DAN BIOTEKNOLOGI MODERN

Posted by on 26 September 2016 - 7:42 PM

Bioteknologi berasal dari dua suku kata yaitu bio dan teknologi dan jika diartikan berdasarkan suku katanya maka bioteknologi dapat diartikan sebagai teknologi yang melibatkan organisme atau sistem hidup untuk menghasilkan suatu produk atau memecahkan suatu masalah. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan beberapa disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi molekuler. Istilah bioteknologi pertama kali dicetuskan oleh seorang insinyur Hongaria, Karl Erekty untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar sebagai sumber pakan. Pada dasarnya, bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan mikroorganisme atau bagian-bagiannya.

Jika dilihat berdasarkan perkembangannya, bioteknologi dapat dibagi menjadi tiga periode yaitu bioteknologi tradisional, bioteknologi ilmiah, dan bioteknologi modern. Pada kesempatan ini, akan dibahas ciri-ciri bioteknologi tradisional dan ciri-ciri bioteknologi modern sebagai salah satu pembeda keduanya.

Ciri-ciri Bioteknologi Tradisional

Bioteknologi tradisional atau bioteknologi konvensional adalah teknologi sederhana yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan produk berupa bahan makanan dengan menggunakan teknik konvensional yang sederhana.

Bioteknologi tradisional dikembangkan hanya berdasarkan kebiasaan masyarakat secara turun-temurun dalam mengolah atau membuat bahan makanan. Bioteknologi konsvensional menggunakan teknologi fermentasi untuk menghasilkan produk makanan.

Berikut beberapa ciri-ciri bioteknologi konvensional:
1. Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung
2. Menggunakan teknik sederhana berupa fermentasi
3. Dilakukan turun-temurun secara tradisional
4. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan masyrakat
5. Produk utamanya adalah kebutuhan pangan

ProdukMikroorganisme
TempeRhizopus oligosporus
OncomNeurospora sp
KecapAspergillus wentii
TaucoAspergillus oryzae
Tape, rotiSaccharomyces sp
YoghurtLactobacillus streptococcus
Keju, mentegaStreptococcus lactis
Nata de cocoAcetobacter cylinum

Bioteknologi konvensional cenderung sulit diterapkan untuk menghasilkan produk skala industri besar karena dari segi biaya dan kerugian dinilai kurang menguntungkan.

Ciri-ciri Bioteknologi Modern

Karena dari segi biaya bioteknologi konvensional memiliki banyak hal yang kurang menguntungkan, maka untuk mencapai kelayakan dari segi indsurti, dilakukan manipulasi genetik terhadap mikroorganisme yang terlibat agar dapat menghasilkan produk dalam skala industri.

Bioteknologi modern adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan produk dalam skala industri. Bioteknologi modern menggunakan organisme, sistem, atau proses bioteknologi dengan teknik modern.

Berikut beberapa bioteknologi modern:
1. Dikembangkan dengan teknologi rekayasa genetika
2. Memanfaatkan rekayasa fermentasi, biokimia, dan biomolekuler
3. Menggunakan berbagai macam teknik terpadu
4. Digunakan untuk menghasilkan produk dalam skala industri
5. Menghasilkan produk di berbagai bidang kehidupan

ProdukMikroorganisme
MSGCorynebacterium
MikorizaJamur mikoriza
MetanaMethanobacterium
Pb dan emasThiobacillus ferooxidan
Vitamin B12Pseudomonas
BioinsektisidaBacillus thuringiensis
Asam sitratAspergillus niger
PenisilinPenicillium chysogenum

Bioteknologi memanfaatkan organisme tingkat seluler atau molekuler dengan berbagai teknik seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, kloning, dan sebagainya.

Dari penjabaran ciri-ciri di atas, maka dapat dilihat perbedaan antara bioteknologi tradisional dengan bioteknologi modern. Perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern sebenarnya terletak pada teknik pengolahannya.

Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi berawal dari bioteknologi konvensional yang memanfaatkan proses alamiah berupa fermentasi. Selanjutnya, ditemukannya mikroorganisme hidup yang melakukan fermentasi merupakan awal dari periode bioteknologi ilmiah. Akhir bioteknologi ilmiah sekaligus awal bioteknologi modern ditandai dengan penmuan struktur DNA dan kode genetik.

TahunProduk
Bioteknologi Konvensional
6000 SMPembuatan anggur dan bir menggunakan ragi
4000 SMPembuatan roti menggunakan ragi
1500 SMPembuatan kecap, tape, yoghurt, dan pemanfaatan alga
Bioteknologi Ilmiah
1857Penmuan mikroorganisme fermentasi
1890Pemanfaatan bahan bakar alkohol
1897Pengubahan gula menjadi alkohol dengan enzim ragi
1912Pemanfaatan mikroba untuk pengolahan limbah
1915Produksi aseton dan butanol
1928Penemuan antibiotik penisilin pada jamur
1944Produksi penisilin
Bioteknologi Modern
1953Penemuan struktur DNA dan Krick kloning kecebong
1962Pemecahan kode-kode genetik
1970Penemuan enzim restriksi endonuklease dan enzim igase
1973Penemuan metode rekayasa genetika
1978Kelahiran bayi tabung pertama
1982Pembuatan insulin manusia dari mikroba
1983Transfer embrio dari satu ibu ke ibu lain
1996Hewan hasil kloning yaitu domba dolly
1999Kloning embrio manusia dari sel kulit kaki
2000Kera hasil kloning yang disebut tetra
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.