MACAM-MACAM JARINGAN IKAT DAN FUNGSINYA

Posted by on 17 October 2016 - 8:27 AM

Jaringan ikat atau jaringan penyokong adalah jaringan pada hewan yang berfungsi mengikat atau menyambung bagian-bagian tubuh tertentu dan menyokong atau menyelubungi organ-organ yang lemah. Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim tepatnya dari lapisan tengah embrio. Jaringan ikat disusun oleh sel-sel yang letaknya tersebar dan memiliki serabut yang berguna untuk menyokong sel-sel yang ada pada jaringan tersebut. Selain itu, jaringan ikat memiliki beberapa peran penting sesuai dengan jenisnya seperti memberi bentuk organ dalam, menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, menyokong alat gerak, melindungi organ dalam, dan sebagainya. Pada kesempatan ini, Bahan belajar sekolah akan membahas beberapa macam jaringan ikat dan fungsinya.

Ciri-ciri Jaringan Ikat

Selain letak sel yang tersebar dan adanya serabut, salah satu ciri khusus dari jaringan ikat adalah adanya matriks sebagai salah satu komponen ekstraseluler. Bersama dengan sel-sel jaringan ikat, matris merupakan penyusun dari suatu jaringan ikat.

#1 Sel Penyusun Jaringan Ikat
Pada jaringan ikat, sel-sel penyusunya terletak secara tersebar sehingga tidak berimpitan rapat. Sele-sel tersebut tersusun jarang dalam matriks. Sel-sel jaringan ikat terspesialisasi satu sama lain dan menghasilkan matriks yang berbeda-beda serta fungsi yang berbeda pula.

Berdasarkan fungsinya, sel-sel penyusun jaringan ikat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Sel tiang : menghasilkan substansi heparin dan histamin
2. Fibroblas : mensekresikan protein
3. Makrofag : menjalankan fungsi fagositosis dan sistem imun
4. Sel plasma : menghasilkan antibodi untuk melindungi tubuh
5. Sel lemak (adiposit) : menyimpan lemak.

#2 Matriks pada Jaringan Ikat
Matriks pada jaringan ikat dihasilkan oleh sel-sel jaringan ikat. Matriks tersusun atas bahan dasar dan serat. Bahan dasar penyusun matriks bersifat homogen dan semicair serta mengandung serat protein dan garam-garam mineral. Bahan dasar tersebut dapat berupa mukopolisakarida dan asam hialuronat.

Berdasarkan bentuknya, serat matriks dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Serat kolagen
2. Serat elastin
3. Serat retikuler

Serat kolagen dapat ditemukan pada tendon yang menghubungkan otot dan tulang, pada tulang, dan kulit. Kolagen berwarna putih dan memiliki elastisitas yang rendah tetapi daya regangnya tinggi. Serat kolagen disusun oleh protein kolagen dan merupakan serat yang paling tebal.

Serat elastin berwarna kuning dan sangat lentur. Elastin lebih tipis daripada kolagen tetapi memiliki elastisitas yang lebih tinggi dibanding kolagen. Daya elastisitas serat elastin akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Serat elastin terdapat pada pembuluh darah dan ligamen.

Serat retikuler memiliki karakter yang hampir sama dengan kolagen hanya saja serat retikuler memiliki ukuran yang lebih kecil dan tipis. Serat retikuler bercabang membentuk struktur retikulum. Serat ini dapat ditmukan pada limpa dan hati.

Baca juga : Fungsi Organ dan Sistem Organ pada Hewan.

Jenis-jenis Jaringan Ikat

Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu jaringan iat longgar, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan lemak, jaringan darah, dan jaringan limfa.

jenis-jenis jaringan ikat dan fungsinya

#1 Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar adalah jaringan ikat yang memiliki matriks berukuran besar dengan banyak sel dan serat yang melekat di dalamnya. Sel tersebut meliputi fibroblas, makrofag, sel plasma, dan sel darah putih. Serat yang menyusun jaringan ikat longgar adalah serat kolagen dan serat elastin.

Berikut beberapa fungsi jaringan ikat longgar:
1. Memberi bentuk organ dalam
2. Menyokong dan mengelilingi berbagai organ
3. Menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain
4. Menopang sel-sel saraf dan pembuluh darah
5. Menyimpan glukosa, air, dan garam-garam mineral.

#2 Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat adalah jaringan ikat yang terusun atas serabut padat berupa kolagen yang fleksibel tetapi tidak elastis. Jaringan ikat hanya memiliki sedikit sel jaringan ikat dan sedikit bahan dasar. Salah satu ciri dari jaringan ikat padat adalah memiliki susunan serat yang padat.

Berikut beberapa fungsi jaringan ikat padat:
1. Sebagai penyokong atau proteksi
2. Menghubungkan antara otot dan tulang (tendon)
3. Menghubungkan antara tulang dan tulang (ligamen)
4. Membungkus dan melindungi tulang
5. Melindungi organ tertentu misal kapsul pada ginjal atau pembungkus jantung.

#3 Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan atau kartilago adalah jaringan ikat yang memiliki banyak matriks dan bersifat elastis. Matriks pada jaringan tulang rawan berupa kondrin yaitu campuran antara protein dengan polisakarida. Tulang rawan disusun oleh sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh kondroblas.

Fungsi jaringan tulang rawan adalah menyokong rangka embrio dan emberi kekuatan pada bagian-bagian rangka dewasa. Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Hialin : serat kolagen tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
2. Elastis : serat kolagen tidak tersebar dengan bentuk bergelombang.
3. Fibrosa : serat kolagen kasar, tidak teratur, dan berwarna gelap.

#4 Jaringan Tulang
Jaringan tulang atau osteon adalah jaringan ikat yang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Sel-sel tulang dibentuk oleh osteoblas. Matriks penyusun jaringan tulang berupa serat kolagen. Tulang lebih keras daripada tulang rawan karena mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriksnya.

Beberapa fungsi jaringan tulang :
1. Membentuk kerangka untuk menyokong tubuh
2. Melindungi bagian tubuh yang lunak atau organ dalam
3. Sebagai alat pengikat otot-otot rangka
4. Sebagai alat gerak pasif
5. Sebagai tempat penimbunan zat mineral

#5 Jaringan Lemak
Jaringan lemak atau adiposum adalah jaringan ikat yang bersifat longgar dan disusun oleh sel-sel lemak berbentuk poligon atau bulat dengan membran sel yang sangat tipis. Sesuai dengan namanya, ajringan lemak berfugsi untuk menyimpan lemak yang berguna sebagai cadangan makanan dan untuk menghangatkan tubuh.

#6 Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan ikat yang memegang peran penting dalam sistem perdedaran. Jaringan darah tersusun dari plasma darah dan sel darah. Plasma darah adalah bagian yang cair dan sel darah merupakan bagian yang padat. Sel pembentuk jaringan darah dapat dibedakan menjadi eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Berikut beberapa fungsi jaringan darah:
1. Mengangkut oksigen ke jaringan seluruh tubuh
2. Mengangkat sari-sari makanan ke sel tubuh
3. Mengangkut zat buangan sisa metabolisme
4. Mengedarkan hormon dari kelenjar ke bagian yang membutuhkan
5. Melawan bibit penyakit.

#7 Jaringan Limfa
Jaringan limfa adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk pengangkut lemak, protein, dan zat lain dari jaringan ke sistem peredaran. Cairan limfa berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Jaringan limfa tersusun dari glukosa, air, dan lemak. Komponen sel limfa berupa limfosit dan granulosit.

Baca juga : Macam-macam Jaringan Epitel dan Fungsinya.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.