KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI MODEL ATOM RUTHERFORD

Posted by on 11 September 2017 - 4:33 PM

Edutafsi.com - Model Atom Rutherford. Setelah teori dan model atom Thomson, maka teori dan model atom selanjutnya yang dianggap benar pada masanya adalah teori atom yang diajukan oleh ilmuwan Ernest Rutherford. Rutherford merupakan salah seorang murid Thomson yang berhasil menjawab berbagai kelemahan dari teori atom yang pernah diajukan oleh sang guru. Meski demikian, sama seperti teori atom sebelumnya, teori atom yang diajukan oleh Rutherford ternyata juga masih memiliki beberapa kelemahan yang harus disempurnakan. Lalu, apa saja kelemahan teori atom Rutherford sehingga teori tersebut akhirnya tergeser oleh teori atom yang terbaru?

A. Teori dan Model Atom Rutherford

Sebelum Rutherford mengajukan teorinya, pada masa itu sudah ada sebuah teori atom yang diterima yaitu teori atom Thomson atau dikenal dengan teori atom roti kismis. Analogi roti kismis yang diajukan oleh Thomson masih belum begitu memuaskan sebab tidak mampu menjelaskan bagaimana sebenarnya susunan muatan positif dan muatan negatif di dalam sebuah atom.

Teori atom Thomson pun gugur dengan adanya penemuan inti atom yang dilakukan oleh Rutherford. Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersamaa dua asistennya berhasil menemukan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil daripada jari-jari atomnya. Inti atom bermuatan positif dan berada jauh di dalam atom.

Penemuan tersebut jelas menggugurkan gagasan yang telah diajukan Thomson bahwa atom merupakan suatu bola layaknya roti kismis dengan elektron tersebar merata di seluruh bagian atom. Gagasan tersebut juga terpatahkan sebab menurut Rutherford, elektron berputar mengelilingi inti atom jadi tidak tersebar merata seperti yang disebutkan oleh Thomson.

Kelebihan dan kelemahan teori model atom Rutherford

Berangkat dari penemuan inti atom tersebut, Rutherford pun mengajukan sebuah teori dan model atom yang dikenal sebagai model atom Rutherford. Menurut Rutherford, atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan negatif berputar mengelilingi inti atom. Gambaran model atom Rutherford lebih kurang seperti gambar di atas.

Menurut Rutherford, sebagian besar dari massa dan muatan positif atom tekonsentrasi pada bagian pusat atom. Pusat atom inilah yang selanjutnya dikenal dengan istilah inti atom. Semenetara itu, elektron beredar mengitari inti atom pada jarak yang relatif sangat jauh. Lintasan tersebut disebut kulit atom.

Secara garis besar, berikut poin inti dari teori atom Ruherford :
1). Atom tersusun atas inti atom dan elektron yang mengitarinya
2). Muatan positif terkonsentrasi di dalam inti atom
3). Sebagian besar atom adalah ruang kosong atau hampa
4). Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom netral.

B. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Rutherford

Selain keberhasilannya dalam penemuan inti atom, salah satu kelebihan teori atom Rutherford yang menyempurnakan kelemahan teori sebelumnya adalah kemampuannya menjelaskan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dengan mengajukan gagasan tentang inti atom.

Ritherford menyatakan bahwa inti atom memiliki jari-jari yang jauh lebih kecil dari jari-jari atom. Oleh karena itu, sebagain besar dari atom merupakan ruang hampa. Dengan model demikian, maka penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1). Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus melalui ruang hampa
2). Partikel alfa yang mendekati inti atom mengalami gaya tolak inti
3). Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif.

Kelebihan teori Rutherford tentu menjadi suatu keunggulan baginya untuk menjadi suatu teori yang diakui pada masa itu. Teori atom Rutherford kemudian dianggap lebih sesuai daripada teori atom Thomson. Meski begitu, teori Rutherford ternyata memiliki kelemahan dalam hal lintasan elektronnya.

Rutherford menyatakan bahwa elektron mengitari inti atom pada lintasan yang relatif sangat jauh dari inti. Permasalahannya, bagaimana pengaruh gaya tarik elektrostatik elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif. Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tersedot dan jatuh ke inti atom.

Model lintasan elektron yang digambarkan Rutherford bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell. Menurut Maxwell, jika elektron bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan kehilangan energi akibat pancaran gelombang elektromnagnetik dari muatan yang berputar.

Kondisi tersebut akan menyebabkan elektron bergerak dengan lintasan yang semakin dekat ke inti akan menyerupai bentuk spiral. Pada akhirnya elektron akan jatuh ke inti atom karena energinya lama kelamaan akan berkurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan kelebihan dan kekruangan teori atom Rutherford sebagai berikut.

Kelebihan teori atom Rutherford :
1). Berhasil mengemukakan keberadaan inti atom
2). Dapat menjelaskan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis.

Kekurangan teori atom Rutherford :
1). Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti.
Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.